Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
NAMA pendamping calon presiden (capres) dari partai NasDem Anies Baswedan menjadi pertimbangan utama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat untuk mau membentuk koalisi dengan NasDem. Pengamat politik dan pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif menjelaskan penentuan nama tokoh pendamping Anies menjadi titik tumpu ketiga partai membangun koalisi.
"Citra partai politik akan dipertaruhkan dalam memilih figur pendamping Anies," ujar Ikhwan dalam keterangannya yang diterima oleh Media Indonesia, di Jakarta, Sabtu (12/11).
Pemilihan cawapres non partai pendamping Anies dapat meredupkan semangat poros koalisi perubahan yang saat ini sedang dijajaki oleh NasDem, PKS, dan Demokrat. Ikwan menuturkan, Demokrat dan PKS saat ini sama-sama memperjuangkan tokoh pilihannya untk menjadi bakal cawapres pendamping Anies.
"Peluang itu semakin sulit didapatkan jika mereka berpindah ke poros koalisi lain yang juga sudah memiliki sejumlah pilihan," tegas Ikhwan.
Ikwan menuturkan, batalnya deklarasi poros koalisi yang diniiasi oleh NasDem salah satuya berkaitan dengan belum ditemukannya titik temu terkait pendamping Anies. Ketiga partai sebetulnya telah melakukan penjajakan yang cukup baik dalam mengusung Anies.
"Batalnya deklarasi pertanda poros perubahan meredup, suasana kebatinan partai mulai berubah-ubah, jangan sampai nantinya poros perubahan menjadi loyo," ungkapnya.
Pembatalan tanggal deklarasi menurut Ikhwan menyiratkan masing-masing partai terutama PKS dan Demokrat tengah mengkalkulasi untung rugi dalam berkoalisi. Terdapat kesepakatan politik yang dipertaruhkan dalam membentuk koalisi yang mengusung Anies sebagai capres.
"Ada deal-deal politik yang sedang dipertaruhkan poros koalisi dibalik menjepit nama Anies Baswedan sebagai bakal Capres," ujarnya.
Kemudian Ikwan juga menuturkan masing-masing partai tengah menunggu waktu yang tepat untuk bisa mengumumkan koalisi secara resmi kepada publik. Pasalnya, gerak cepat NasDem yang mendeklarasikan Anies membuat PKS dan Demokrat terpaksa mengekor pergerakan NasDem.
Momentum gerak cepat ini menjadi faktor meredupnya poros koalisi, sebab PKS dan Demokrat sudah ketinggalan momentum dalam mengusung bakal capres pilihan partai sendiri, yang ditunggu-tunggu saat ini hanyalah momentum penetapan cawapres. (OL-12)
Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan yang menyebutkan partai sebagai dalang dari ramainya isu ijazah palsu Jokowi
ANGGOTA Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai usulan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diisi oleh kantor-kantor Kementerian BUMN patut dipertimbangkan
Demokrat tidak dalam menolak putusan MK dan telah menyiapkan sejumlah opsi untuk kemudian dibawa ke pertemuan antar partai politik.
AKSI protes besar-besaran terkait penggerebekan imigrasi di Los Angeles menjadi ujian serius bagi kepemimpinan Gubernur California Gavin Newsom.
GUBERNUR California Gavin Newsom menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membatalkan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles.
Kegiatan pembinaan dari Demokrat mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk UMKM, yang terlihat dari tingginya peminat program tersebut.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Upacara militer sebagai penghormatan terakhir kepada Alm. Mayjen (Purn) I Gusti Kompang (IGK) Manila di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Partai NasDem DPR RI menyatakan dukungan terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi sebagai prioritas utama
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan memberantas beking tambang ilegal tersebut hal mudah. Aparat penegak hukum (APH) bisa langsung menangkap.
Helmy Yahya menyebut IGK Manila bukan sekadar figur publik, melainkan pribadi yang dianggapnya sebagai orangtua sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved