DPW NasDem Jabar Bergerak Sosialisasikan dan Kampanyekan Anies Baswedan

Benny Bastiandy
05/10/2022 19:44
DPW NasDem Jabar Bergerak Sosialisasikan dan Kampanyekan Anies Baswedan
Anies Baswedan (kiri).(DOK MI)

DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat menggerakan semua DPD di 27 kota dan kabupaten mulai bergerak menyosialisasikan dan mengkampanyekan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024. Langkah itu perlu dilakukan agar Gubernur DKI Jakarta itu bisa menjadi pilihan saat Pilpres 2024.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa, mengatakan Partai NasDem sudah resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada Pilpres 2024. Karena itu, para pengurus, kader, dan simpatisan Partai NasDem menyosialisasikan dan mengkampanyekannya.

"Kita putuskan (Anies Baswedan) diusung menjadi calon Presiden dari Partai NasDem. Dan itu sudah resmi. Sudah dideklarasikan. Ya tinggal daerah-daerah sekarang bergerak untuk terus menyosialisasikan pak Anies dan juga mengkampanyekan. Bagaimana pak Anies itu di daerah-daerah itu bisa jadi alternatif pilihan masyarakat," terang Saan di Cianjur seusai pertemuan dengan pengurus dan kader DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Rabu (5/10).

Ditanya efek yang akan ditimbulkan terhadap elektabilitas partai pada 2024 dengan munculnya sosok Anies Baswedan sebagai calon Presiden yang diusung Partai NasDem, Saan menjawab, hal itu tidak menjadi faktor utama. Kalaupun ada efek positifnya, Saan menyebut itu sebagai bonus.

"Kalau kita di Jawa Barat ya, yang namanya calon Presiden, itu enggak kita jadikan sebagai faktor utama untuk menaikkan elektabilitas partai. Jadi ini bukan faktor utama. Tentu, kalaupun misalnya ada efek positifnya, anggap saja itu bonus," jelas anggota DPR RI ini.

Bagi Saan, sosok calon Presiden hanya sebagai faktor sekunder bisa menaikkan atau mendulang elektabilitas partai. Menurut Saan, tingkat elektabilitas partai tetap akan ditentukan internal para pengurus itu sendiri.

"Ya, kita enggak bergantung. Bahwa ada efek, ya alhamdulillah. Kalaupun enggak ada efek, kita ingin tetap bahwa struktur (partai) itu kuat, maka struktur yang menentukan. Naik atau tidaknya, besar atau tidaknya, menang atau tidaknya partai, itu akan tergantung pada struktur. Itu saja," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya