Senin 22 Agustus 2022, 19:55 WIB

Mahfud MD: Fadil Imran Kena Prank Sambo Soal Kematian Brigadir J

Rahmatul Fajri | Politik dan Hukum
Mahfud MD: Fadil Imran Kena Prank Sambo Soal Kematian Brigadir J

Antara
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memberikan keterangan pers.

 

MENKO Polhukam Mahfud MD menilai Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran termakan skenario Irjen Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat alias J.

Mahfud juga mengomentari sikap Fadil yang memeluk Ferdy Sambo di awal kemunculan kasus Brigadir. Dia menkankan bahwa tidak pernah menyatakan adanya sinyal Fadil akan menyusul Ferdy Sambo, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Menurutnya, Fadil juga termakan skenario Ferdy Sambo seperti publik pada umumnya. Adapun Sambo sempat mengaku dirinya menjadi korban kepada Kompolnas dan sejumlah pihak. Oleh karena itu, Mahfud menilai Fadil sebagai salah satu pihak yang kena 'prank' skenario Sambo.

Baca juga: Dokter: Ada Lima Luka Tembak Masuk di Tubuh Brigadir J

"Tidak terpikir oleh saya Kapolda terlibat dalam kasus ini. Menurut saya dia (Fadil) kena prank Ferdy Sambo, karena menangis juga ke Kapolda. Banyak yang kena prank FS," tutur Mahfud dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (22/8).

Dirinya pun membayangkan Fadil berusaha menenangkan Sambo dalam momen pelukan tersebut. "Kalau saya diminta klarifikasi, saya enggak tahu Pak Fadil itu akan menyusul (sebagai tersangka) atau tidak," imbuhnya.

Terkait adanya Kerajaan Sambo di Mabes Polri, Mahfud kembali menegaskan bahwa hal itu menyangkut tim Sambo di Propam Polri. Kerajaan Sambo dikatakannya tidak terkait dengan bagan lain yang beredar di publik, yang menurutnya tak jelas sumbernya.

“Keputusan di Propam semua ditentukan oleh Pak Sambo. Itu yang saya maksud dengan Kerajaan Sambo,” pungkas Mahfud.

Baca juga: Polri Pastikan Beri Perlindungan kepada Anak Irjen Sambo

Sebelumnya, Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta. Polri kemudian menetapkan lima orang sebagai tersangka, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf. 

Mereka dijerat Pasal 340 subsider 338 Juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP. Bharada E berperan sebagai penembak Brigadir J. Sedangkan, Brigadir Ricky Rizal dan KM berperan membantu dan menyaksikan penembakan. Adapun Putri Candrawathi berperan mengajak Ricky Rizal, Bharada E dan Kuwat Ma'ruf menuju ke Duren Tiga.

Sementara itu, Ferdy Sambo menyuruh Bharada E melakukan penembakan. Serta, menyusun skenario seolah-olah terjadi insiden tembak-menembak di rumah dinasnya.(OL-11)

Baca Juga

DOK MI

Belum Ditahannya Hasbi Hasan Preseden Buruk Bagi Penegakan Hukum

👤Widhoroso 🕔Rabu 07 Juni 2023, 12:37 WIB
Belum ditahanya Sekretasi MA Hasbi Hasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) walau telah menjadi tersangka kasus dugaan suap pengurusan...
MI/susanto

Duit Suap Penanganan Perkara di MA Diyakini Masuk ke Kantong Hasbi Hasan

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Rabu 07 Juni 2023, 12:35 WIB
KPK meyakini sekretaris MA hasbi hasan menerima jatah miliaran rupiah dari suap penanganan...
Antara

Hasto: Ada Partai yang akan Menyatakan Dukungan ke PDIP Jumat Ini

👤Andhika Prasetyo 🕔Rabu 07 Juni 2023, 12:02 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan akan ada partai politik yang menyatakan dukungan terhadap PDIP, pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya