Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
TERTANGKAPNYA pimpinan lembaga pendidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi di tengah dampak krisis global yang mengancam banyak sektor, sangat memprihatinkan. Penting bagi setiap anak bangsa untuk meningkatkan integritas diri dalam mengisi kemerdekaan.
"Memprihatinkan, lembaga pendidikan yang seharusnya merupakan institusi yang berfungsi menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran, malah berurusan dengan KPK," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/8).
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila) Sabtu (20/8) dini hari, diduga terlibat kasus suap penerimaan mahasiswa baru.
Menurut Lestari, lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada setiap anak bangsa agar mampu beradaptasi dengan baik menyikapi berbagai perubahan yang berdampak ancaman krisis global.
Baca juga: OTT Rektor, KPK: Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri Peluang Korupsi
Integritas dan kejujuran, ujar Rerie --sapaan akrab Lestari--, merupakan bagian dari nilai-nilai yang diharapkan tumbuh dan melekat pada setiap generasi penerus bangsa.
Sehingga, para penyelenggara pendidikan harus mampu menjadi contoh bagi para peserta didik dalam pelaksanaan niliai-nilai luhur bagi anak bangsa itu.
Kemampuan adaptasi anak bangsa dalam menghadapi perubahan, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat bergantung pada pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai luhur bangsa dari seluruh masyarakat.
Nilai-nilai gotong-royong, kemanusiaan, integritas dan kejujuran, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, adalah sejumlah nilai yang harus dimiliki anak bangsa agar kita mampu bergerak bersama mengisi kemerdekaan dan menghadapi tantangan bangsa.
Selain itu, jelas Rerie, butuh konsistensi dari para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa daya adaptasi setiap warga negara terus meningkat seiring meningkatnya ancaman krisis global saat ini. (RO/OL-16)
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved