Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Khusus bentukan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo bergerak menuju Magelang, Jawa Tengah guna mengusut insiden yang disinyalir menjadi pemicu insiden tewasnya Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat.
Diketahui sebelumnya, dalam insiden di Magelang tersebut, terdapat kejadian yang membuat Irjen Ferdy Sambo (FS) marah atas perlakuan Brigadir J terhadap istrinya, Putri Candrwathi (PC).
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan timsus telah berangkat ke Magelang pada Minggu (14/8).
"Timsus bergerak ke Magelang, kemarin," kata Dedi saat dihubungi, Senin (15/8).
Baca juga: Pelanggaran Kode Etik Berat, Ferdy Sambo Berpotensi Dipecat
Dikatakannya, keberangkatan timsus ke Magelang guna meminta keterangan kepada saksi.
"Sesuai yang disampaikan Kabareskrim timsus mendalami keterangan para saksi tentang peristiwa di Magelang," Ungkap Dedi.
Diketahui Bharada E alia Richard Eliezee diperintahkan oleh FS untuk menembak mati Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Salatan, Jumat (8/7). Bharada E menggunakan senjata milik Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR.
Dalam kasus tewasnya Brigadir J, pihak kepolisian telah menetapkan FS sebagai tersangka begitu juga dengan E, RR, dan KM.
Keempatnya dijerat Pasal 340 Sub Pasal 338 Sub Pasal 56 KUHP. Mereka terancam hukuman mati atau penjara hukuman seumur hidup. (OL-1)
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Penaikkan status ke tahap penyidikan menujukan tim khusus (timsus) bekerja sangat cepat. Namun, tetap menerapkan kaidah-kaidah pembuktian secara ilmiah.
Tim khusus gabungan pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat juga menyita rekaman CCTV dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Dedi mengatakan ada dua hp Brigadir Yosua yang tengah diperiksa labfor. Dia menyebut tim labfor masih bekerja.
PENGAMAT Kepolisian Bambang Rukminto menilai kesalahan Polri dalam kasus tewasnta Brigadir J ialah tak membuka hasil autopsinya ke publik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana Siagian mengatakan, Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved