Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KADIV Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengampil sikap senada dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Seperti Agus, Dedi juga enggan mengungkapkan alasan Irjen Ferdy Sambo menghabisi anak buahnya, yakni Brigadir J. Hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas terkait motif dari aksi keji tersebut.
"Untuk motif ini, Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak. Baik dari pihak Brigadir Yosua maupun pihak dari saudara FS," jelas Dedi kepada awak media, Kamis (11/8).
Baca juga: Hasil Autopsi Kedua Brigadir J Akan Segera Disampaikan ke Publik
Lebih lanjut, dia menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa ada isu sensitif di balik kasus kematian Brigadir J. "Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan, karena ini masalah sensitif, nanti dibuka di persidangan," imbuhnya.
Bagi Dedi, isu yang dianggapnya sensitif ini akan menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, jika dikonsumsi oleh publik sekarang.
"Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik, nanti timbul image yang berbeda-berbeda," pungkasnya.
Baca juga: Kabareskrim Ogah Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J karena Jaga Perasaan
Saat ditanya mengenai apakah isu sentif itu merupakan sebuah perzinahan atau perselingkuhan, Dedi tetap enggan menanggapi. "Nanti itu dipersidangan," imbuh dia.
Sebelumnya, Kabareskrim enggan membuka motif pembunuhan Brigadir J. Dirinya beralasan ingin menjaga perasaan semua pihak, baik pelaku maupun korban.
"Untuk menjaga perasaan semua pihak biarlah jadi konsumsi penyidik," tutur Agus.(OL-11)
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, dalam kondisi kritis setelah ditembak tiga kali saat kampanye. Seorang remaja 15 tahun ditangkap sebagai tersangka.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe, ditembak dan terluka saat kampanye di Bogota, Sabtu (7/6).
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved