Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kabareskrim dan Kadiv Humas Kompak tidak Mau Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J

Khoerun Nadif Rahmat
11/8/2022 16:14
Kabareskrim dan Kadiv Humas Kompak tidak Mau Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J
Ibu almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J melihat makam anaknya di Jambi.(Antara)

KADIV Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengampil sikap senada dengan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait motif penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Seperti Agus, Dedi juga enggan mengungkapkan alasan Irjen Ferdy Sambo menghabisi anak buahnya, yakni Brigadir J. Hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas terkait motif dari aksi keji tersebut.

"Untuk motif ini, Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak. Baik dari pihak Brigadir Yosua maupun pihak dari saudara FS," jelas Dedi kepada awak media, Kamis (11/8).

Baca juga: Hasil Autopsi Kedua Brigadir J Akan Segera Disampaikan ke Publik

Lebih lanjut, dia menyinggung pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa ada isu sensitif di balik kasus kematian Brigadir J. "Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan, karena ini masalah sensitif, nanti dibuka di persidangan," imbuhnya.

Bagi Dedi, isu yang dianggapnya sensitif ini akan menimbulkan kesan yang berbeda-beda. Dalam hal ini, jika dikonsumsi oleh publik sekarang.

"Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik, nanti timbul image yang berbeda-berbeda," pungkasnya.

Baca juga: Kabareskrim Ogah Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J karena Jaga Perasaan

Saat ditanya mengenai apakah isu sentif itu merupakan sebuah perzinahan atau perselingkuhan, Dedi tetap enggan menanggapi. "Nanti itu dipersidangan," imbuh dia.

Sebelumnya, Kabareskrim enggan membuka motif pembunuhan Brigadir J. Dirinya beralasan ingin menjaga perasaan semua pihak, baik pelaku maupun korban.

"Untuk menjaga perasaan semua pihak biarlah jadi konsumsi penyidik," tutur Agus.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya