Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENYIDIK Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Direktur Eskekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Widodo Setiadharmaji sebagai saksi.
Adapun Widodo diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dalam impor besi atau baja dan produk turunannya pada periode 2016-2021.
"Saksi diperiksa terkait dampak dari lonjakan importasi besi dan baja paduan," ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6).
Selain Widodo, pendalaman juga dilakukan penyidik JAM-Pidsus dengan memeriksa tiga saksi lainnya. Mereka adalah Fedaus selaku Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk dan Tuti Rachmawati selaku Manager Corporate Regulatory Affair PT Krakatau Steel.
Baca juga: Kejagung Periksa Investigator Komite Anti Dumping terkait Korupsi Impor Besi Baja
Berikut, Ilham Arief Gautama yang merupakan Senior Specialist Corporate Regulatory Affairs PT Krakatau Steel. Importasi yang dilakukan beberapa perusahaan melebihi kuota impor dalam persetujuan impor (PI). Hal tersebut mengakibatkan kerugian industri dalam negeri, karena tidak mampu bersaing.
Keenam perusahaan yang mengimpor dengan menggunakan surat penjelasan (sujel) dari Direktorat Impor Kementerian Perdagangan adalah PT Bangun Era Sejahtera dan PT Duta Sari Sejahtera. Lalu, PT Inti Sumber Bajasakti, PT Jaya Arya Kemuning, PT Perwira Aditama Sejati dan PT Prasasti Metal Utama.
Kejagung telah menetapkan seluruhnya sebagai tersangka korporasi. Terdapat satu saksi lagi yang diperiksa hari ini, yaitu Andry Haryanto selaku Direktur PT Prasasti Metal Utama. Pemeriksan terhadap Andry difokuskan pada kegiatan importasi baja yang dilakukan PT Prasasti Metal Utama.
Baca juga: Bupati Nonaktif Musi Banyuasin Dituntut 10 Tahun Penjara
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi," imbuh Ketut.
Penyidik Gedung Bundar juga telah menersangkakan tiga orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Salah satunya, mantan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Direktorat Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tahan Banurea.
Adapun dua tersangka sisanya, yakni Budi Hartono Linardi selaku pemilik PT Meraseti Logistik Indonesia dan anak buahnya yang bernama Taufiq. Keduanya berperan meloloskan proses impor keenam perusahaan dengan mengurus sujel di Direktorat Impor Kementerian Perdagangan.(OL-11)
Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang pengganti Rp11,8 triliun, atas kasus dugaan suap pemberian ekspor minyak kelapa sawit atau CPO. Dana itu berasal dari terdakwa Wilmar Group.
Untuk mempermudah proses penyidikan ketujuh tersangka tersebut kini dilakukan penahanan hingga 20 hari ke depan.
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Jabar) menetapkan Mantan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo.
Penyidik sudah memasang pelang sita kepada delapan aset yang diduga terkait dengan kasus ini. Salah satu barang yang diambil merupakan tiga rumah mewah senilai ratusan miliar, di Surabaya.
Budi enggan memerinci pemilik rumah yang digeledah penyidik. Uang sampai perhiasan senilai Rp1 miliar lebih disita penyidik.
KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT)menahan tujuh tersangka dalam dua kasus korupsi berbeda, Jumat (9/5) sore. Dua kasus ini merugikan negara sekitar Rp7,102 miliar.
40 perusahaan asal Tiongkok yang terbukti memproduksi baja ilegal dengan melakukan pencabutan izin usaha.
WTO membentuk panel untuk menyelesaikan sengketa Indonesia dan Uni Eropa (EU) mengenai tarif yang dikenakan blok tersebut pada produk baja tahan karat.
Pembuktian yang digunakan dalam persidangan tersebut patut dipertanyakan alias versi siapa yang dipakai.
Selain mengarahkan agar dirinya mengakui menyerahkan uang tersebut ke Tahan Banurea, jaksa penyidik juga mengancam dengan memukul meja supaya mengikuti keinginan mereka.
Desakan untuk menuntaskan penyidikan kasus rasuah impor baja juga pernah disampaikan Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Barita Simanjuntak.
Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi impor baja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved