Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gantikan KTP-El, Khilafatul Muslimin Buat Nomor Induk Warga

Rahmatul Fajri
12/6/2022 17:52
Gantikan KTP-El, Khilafatul Muslimin Buat Nomor Induk Warga
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga di Solo, Jawa Tengah.(Antara)

POLISI menemukan sejumlah barang bukti saat menggeledah kantor pusat organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya menemukan barang bukti berupa data induk warga Khilafatul Muslimin, yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Berdasarkan temuan sementara, jumlah warga Khilafatul Muslimin yang terdaftar mencapai puluhan ribu orang.

"Kita temukan juga data induk warga Khilafatul Muslimin se-Indonesia yang sampai sore ini berjumlah mencapai puluhan ribu," jelas Zulpan, Minggu (12/6).

Baca juga: MUI Sebut Khilafatul Muslimin Dapat Aliran Dana Dari Malasyia hingga Amerika

Nomor induk warga tersebut digunakan oleh Khilafatul Muslimin untuk menggantikan KTP Elektronik yang diterbitkan pemerintah. Pihaknya masih menyelidiki jumlah warga yang terdata sebagai pengikut Khilafatul Muslimin. 

Nantinya, PMJ akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti melakukan pembinaan. "Kita akan libatkan instansi terkait ini," imbuh dia.

Sebelumnya, polisi menangkap Abdul Qadir Hasan Baraja di Bandar Lampung pada Selasa (7/6) pagi. Setelah mengumpulkan barang bukti dan melakukan gelar perkara, polisi menetapkan Abdul Qadir sebagai tersangka.

Baca juga: Terungkap Pembagian Wilayah Khilafatul Muslimin di Indonesia

Dalam hal ini, kepolisian melihat Khilafatul Muslimin sebagai organisasi masyarakat yang ingin mengganti ideologi negara dan menjelekkan pemerintahan yang sah.

Pada situs dan buletinnya, Khilafatul Muslimin menyatakan Pancasila tidak sesuai dan hanya khilafah yang dapat memakmurkan bumi dan mensejahterakan umat.

"Khilafatul Muslimin memiliki kegiatan yang tak terpisahkan dari provokasi, yang diucapkan dengan ucapan kebencian dan berita bohong. Menjelekkan pemerintah yang sah di negara kita," tegas Zulpan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya