Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

PLN: Konsumsi Listrik Jawa, Madura dan Bali Catat Rekor

Insi Nantika Jelita
16/4/2022 15:40
PLN: Konsumsi Listrik Jawa, Madura dan Bali Catat Rekor
Sejumlah pekerja menyelesaikan pemasangan jaringan listrik tegangan tinggi di Cipocok, Serang, Banten.( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

PT PLN (Persero) mencatat kelistrikan terbesar di Indonesia, yakni di sistem Jawa Madura Bali (Jamali) pada kenaikan beban puncak pada siang hari. Hal ini dianggap menjadi sinyal aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi dan geliat industri mulai meningkat.

Realisasi beban puncak siang di sistem Jamali pada 14 April 2022 tercatat mencapai 28.693 megawatt (MW). Angka tersebut menjadi rekor tertinggi beban puncak siang hari pada sistem Jamali. Sedangkan, beban puncak malam mencapai 27.936 MW pada 30 Maret 2022.

"Hal ini menunjukkan industri dan bisnis di Jamali terus tumbuh," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangannya, Sabtu (16/4).

PLN menyebut saat ini daya mampu pasok listrik di Jamali pada siang hari mencapai 29.736 MW, sedangkan malam hari mencapai 29.141 MW.

Baca juga:

Selain sistem di Jamali, Sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) juga tercatat mengalami peningkatan beban puncak dan telah mencatatkan rekor tertinggi yaitu mencapai 1.625 MW atau naik dibandingkan rekor tahun lalu yang sebesar 1.617 MW.

"Geliat pemulihan ekonomi saat ini sudah mulai terasa. Hal ini bisa dilihat dari beban puncak listrik di beberapa daerah yang mulai meningkat," kata Agung.

Dia menjelaskan beban puncak yang makin membaik turut mendorong realisasi konsumsi listrik nasional. Pada kuartal pertama tahun ini realisasi penjualan listrik sebesar 65,42 Terra Watt hour (TWh).

Khususnya di sektor industri, konsumsi listrik mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh) atau naik 16 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.

"Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal ativitas masyarakat kembali pulih, terutama di sektor industri dan retail, konsumsi listrik semakin meningkat," pungkas Agung. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya