Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
POLDA Metro Jaya telah mengidentifikasi terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4).
Identitas dan foto terduga pelaku telah beredar di platform media sosial. Diduga ada empat terduga pengeroyokan masing-masing berinisial DUH, TSBP, AL dan AP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan keempat pelaku tersebut merupakan terduga pelaku pemukulan.
Baca juga: Pemukulan Ade Armando Jadi Bagian yang Harus Dikritisi Mahasiswa
"Iya, itu sudah teridentifikasi sebagai pelaku pemukulan," ujar Zulpan, ketika dihubungi, Selasa (12/4).
Zulpan mengatakan keempat terduga pelaku bakal segera ditangkap sesuai dengan arahan dari Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.
Dalam arahannya, Fadil meminta agar para pelaku pengeroyokan segera menyerahkan diri atau akan ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Iya, sesuai dengan yang disampaikan Kapolda," kata Zulpan.
Sebelumnya, Ade Armando menjadi bulan-bulanan sekelompok orang saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). Ade nyaris ditelanjangi dan wajahnya babak belur setelah dikeroyok sejumlah orang.
Diketahui, saat itu, Ade Armando bersama rekan-rekannya datang untuk meliput aksi demonstrasi atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
Sekjen PIS Nong Darol Mahmada mengatakan peliputan tersebut dilakukan Ade Armando untuk membuat konten Youtube dan media sosial.
"Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS," terang Nong Darol Mahmada dalam keterangannya.
Menurut Mahmada, pada awalnya, tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa mewawancarai Ade Armando. Kemudian, pada pukul 15.35 WIB tim menyepakati untuk menyudahi peliputan.
Kemudian pukul 15.38 WIB, tim yang berada di depan pintu gerbang utama DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat mundur dan menjauh dari massa demontrasi. Saat mundur beberapa orang di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik.
Pukul 15.40 WIB, tiba-tiba, Ade Armando didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.
"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," kata Mahmada.
Pukul 15.41 WIB, Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR RI. Kemudian didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando. Tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.
Mahmada mengatakan beberapa saat kemudian, Ade Armando dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang.
"Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas," ujar Mahmada. (OL-1)
Insiden bermula saat korban MR mengunjungi rumah kekasihnya, SAF., 6 Agustus 2025 lalu.
PENYIDIK Polres Belitung Timur (Beltim) Provinsi Bangka Belitung (Babel) menetapkan 7 orang warga Kecamatan Damar sebagai tersangka pengeroyokan wartawan.
TIGA wartawan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Bangka Belitung (Babel) di kabarkan di keroyok warga, Kamis (17/7). Peristiwa itu terjadi di lokasi tambak udang area hutan lindung.
PRIA di Bekasi, Jawa Barat, berinisial T, 37, menjadi korban pengeroyokan dan pencurian. Korban dikeroyok oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai debt collector.
BUNTUT viral pengeroyokan seorang wanita berinisial RP, 30, oleh sekelompok debt collector di depan Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memutasi Kapolsek Bukit Raya Komisaris Syafnil.
SEORANG ibu dan anak menjadi korban pengeroyokan di Kalibaru, Kota Bekasi, Jawa Barat. Akibat pengeroyokan tersebut Ibu dan anak mengalami luka gigitan dan cakaran.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Abdullah meminta polisi serius mempertimbangkan masukan dari pihak keluarga melanjutkan penyelidikan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan
Penting bagi aparat kepolisian untuk lebih terbuka dalam menjelaskan motif di balik aksi dugan bunuh diri diploman Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved