Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CENDEKIAWAN Muslim Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun meminta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani, untuk menjadikan partai tersebut sebagai partai pengayom.
“PDIP harus bertransformasi menjadi PDI Pengayoman, bukan lagi PDI Perjuangan, untuk mengayomi seluruh warga,” kata Cak Nun dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Cak Nun dalam acara ‘Sinau Bareng Cak Nun’, di Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4) malam.
Cak Nun menegaskan, acara yang dihadirinya malam itu bukan acara politik. Tetapi semata-mata untuk menguatkan keindonesiaan.
“Acara ini bukan acara partai, tidak ada politik-politikan. Ini acara untuk meneguhkan keindonesiaan,” katanya.
Baca juga: Cak Nun Hadiri Bukber PDIP Atas Undangan Langsung Megawati
Cak Nun mengakui jika sosok dan kiprah Puan Maharani di dunia politik semakin dewasa dan bijaksana.
“Saya menemukan Mbak Puan ini jauh lebih dewasa daripada yang saya sangka. Jauh lebih tajam pikirannya daripada yang saya sangka, dan jauh lebih sareh atau bijaksana daripada yang saya duga-duga. Jadi, saya bersyukur dan yang paling saya kagumi acara berlangsung karena kebesaran jiwanya Bu Mega," ujar Cak Nun.
Sementara itu, Puan berterima kasih atas kehadiran dan pesan yang disampaikan Cak Nun. Kepada Cak Nun, Puan juga menyampaikan salam dari Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umun PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Sekolah Partai PDI Perjuangan sekarang berhadapan dengan Masjid At-Taufiq. Artinya kepedulian kita bersama umat Islam untuk bisa terus bisa bersinergi dan bergotong royong. Seperti harapan Cak Nun agar PDI Perjuangan bisa mengayomi seluruh warga bangsa,” kata Puan.
Puan secara khusus bersyukur Masjid At-Taufiq, yang dibangun untuk mengenang ayahnya Taufiq Kiemas, akhirnya bisa dibuka setelah tertunda karena pandemi COVID-19.(Ant/OL-4)
KETUA DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mengambil langkah terukur dalam menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menegaskan sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Puan Maharani merespons rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah nasional, termasuk menghapus istilah "Orde Lama".
Keberadaan GSN untuk mengedukasi masyarakat bahwa tanpa rasa solidaritas atas kesenjangan yang dihadapi oleh banyak kelompok masyarakat, termasuk jutaan pengemudi daring.
Integrasi atau penggabungan dia kawasan memiliki dampak bagi keduanya. Apalagi integrasi dua negara, simak dampaknya berikut.
Pakaian adat juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama.
Dorong penerapan governansi yang baik bagi organisasi nirlaba di Indonesia, KNKG menerbitkan Pedoman Umum Governansi – Organisasi Nirlaba Indonesia (PUG-ONI).
Sistem Layanan Rujukan Terpadu merupakan sarana pelayanan yang disiapkan pemerintah bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
Konferensi ini diharapkan dapat berpengaruh bagi kemajuan ilmu pengetahuan bidang sosial politik, perdamaian dan keadilan, humaniora, dan mencapai kesejahteraan masyarakat di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved