Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dampak Integrasi pada Ekonomi, Pertahanan, dan Sosial Budaya

Meilani Teniwut
17/7/2024 09:25
Dampak Integrasi pada Ekonomi, Pertahanan, dan Sosial Budaya
Ilustrasi - integrasi(Antara)

INTEGRASI antara dua wilayah tentunya memiliki dampak yang positif maupun negatif bagi kedua belah pihak. Dampak ini bisa dirasakan diberbagai bidang, seperti ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya.

Dampak intergrasi yang perlu diperhatikan

Dampak Ekonomi

Positif :

Peningkatan Perdagangan 

Integrasi ekonomi dapat membuka akses pasar baru bagi produk dan jasa dari kedua negara, meningkatkan volume perdagangan, dan mempromosikan investasi lintas batas.

Pertumbuhan Ekonomi 

Keduanya dapat merasakan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil melalui kolaborasi dalam proyek-proyek bersama dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien.

Baca juga : KBRI Tokyo Terus Perkuat Jalinan Kerja Sama Indonesia - Jepang

Negatif:

Ketergantungan Ekonomi 

Keduanya mungkin mengalami ketergantungan yang lebih besar pada ekonomi satu sama lain, yang dapat menimbulkan risiko jika salah satu negara menghadapi krisis ekonomi.

Ketidakseimbangan Ekonomi 

Perbedaan tingkat perkembangan ekonomi dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang mempengaruhi industri dan tenaga kerja di kedua negara.

Dampak Pertahanan

Positif:

Kerja Sama Keamanan 

Integrasi dalam bidang pertahanan dapat memperkuat aliansi strategis, meningkatkan kapasitas pertahanan bersama, dan mengurangi risiko konflik regional.

Baca juga : Fakta-Fakta Menarik Mengenai Integrasi Timor Timur 

Peningkatan Stabilitas 

Keduanya dapat menikmati stabilitas keamanan yang lebih baik melalui koordinasi dan dukungan militer yang lebih erat.

Negatif:

Ketegangan Militer 

Adanya ketidaksepakatan dalam kebijakan pertahanan atau penguatan militer yang tidak seimbang dapat menimbulkan ketegangan antara kedua negara.

Masalah Keamanan Regional 

Integrasi pertahanan yang tidak dikelola dengan baik bisa memicu ketidakpuasan dari negara-negara tetangga dan mempengaruhi stabilitas kawasan.

Baca juga : Proses Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia: Sejarah dan Konflik

Dampak Sosial Budaya

Ancaman dari Dalam

Kemiskinan dan Ketidakadilan 

Isu-isu ini dapat mempengaruhi integrasi sosial dengan memperburuk ketegangan antar kelompok di kedua negara, serta mengancam persatuan dan kesatuan sosial.

Kebodohan dan Keterbelakangan 

Kurangnya akses pendidikan dan informasi dapat memperburuk ketidaksetaraan sosial dan memperlambat proses integrasi.

Ancaman dari Luar

Globalisasi dan Konsumerisme 

Keduanya mungkin menghadapi dampak negatif dari globalisasi, seperti meningkatnya gaya hidup konsumtif yang mengutamakan produk luar negeri dan mengurangi perhatian terhadap produk lokal.

Baca juga : Sosok yang Berperan dalam Integrasi Timor Timur

Hedonisme dan Individualisme 

Penyebaran nilai-nilai hedonistik dan individualistik dari luar dapat mengurangi kepedulian sosial dan solidaritas, mempengaruhi norma-norma yang ada di kedua negara.

Westernisasi dan Pudar Kepribadian 

Pengaruh westernisasi dapat mengubah budaya lokal di kedua negara, mengikis nilai-nilai tradisional dan semangat gotong royong.

Konteks Integrasi dalam Pemenuhan Kebutuhan

Hal ini senada dengan pendapat akademisi bidang kebijakan publik Indonesia Junaidi (2012) dalam jurnal Visca dan kawan-kawan yang menyatakan saat pemenuhan kebutuhan dan adanya disparitas antar wilayah, akan terjadi hubungan timbal balik antar wilayah. Program transmigrasi di Indonesia, misalnya, dilakukan untuk memeratakan ketimpangan penduduk dan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan pengangguran serta kekurangan sumber daya manusia. Tujuannya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi secara lebih merata di seluruh Indonesia.

Menurut antropolog Koentjaraningrat (1981), masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut satuan sistem adat istiadat tertentu, bersifat kontinyu dan terikat oleh identitas bersama. Dengan demikian, apabila kelompok manusia dari suatu daerah di Indonesia pindah ke daerah lain yang ditetapkan sebagai lokasi pemukiman transmigrasi, mereka disebut sebagai masyarakat transmigran. 

Integrasi antara kedua negara membawa potensi besar serta tantangan yang perlu diatasi. Kolaborasi yang efektif dalam aspek ekonomi, pertahanan, dan sosial budaya memerlukan strategi yang hati-hati untuk meminimalkan ancaman dan memaksimalkan manfaat. Dengan upaya yang tepat, dampak integrasi dapat dikelola dengan baik, memperkuat hubungan bilateral dan membawa kemajuan yang signifikan bagi kedua negara. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya