Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Organisasi Nirlaba Harus Pertahankan Nilai Demi Misi Keberlanjutan

Mediaindonesia
26/3/2024 20:05
Organisasi Nirlaba Harus Pertahankan Nilai Demi Misi Keberlanjutan
Acara talkshow sekaligus sosialisasi Pedoman Umum Governansi – Organisasi Nirlaba Indonesia(dok:Dok.YKAN)

Organisasi nirlaba dapat dimaknai sebagai suatu entitas atau organisasi yang  menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, baik dalam ranah pendidikan, kesehatan,  keagamaan, ataupun kegiatan nirlaba lainnya, untuk kepentingan dan manfaat  masyarakat luas.

Di Indonesia, organisasi semacam ini telah membuktikan peran dan kontribusinya yang  sangat berarti terhadap pembangunan sosial, ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan kemajuan bangsa.

Tujuan  didirikannya organisasi nirlaba selalu membawa misi untuk berkontribusi bagi pemangku kepentingan, bukan dalam rangka memupuk keuntungan secara moneter atau finansial serta bentuk lainnya.

Baca juga : Chatib Basri: Ini Tiga Sektor yang Harus Diperhatikan Pemerintah Saat Krisis

Dengan demikian, terdapat  keunikan khusus pengelolaan dan governansi organisasi nirlaba dibandingkan dengan organisasi berbentuk korporasi.  Penerapan prinsip-prinsip governansi yang baik berperan sangat penting dalam  meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, yang pada akhirnya dapat  mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip pembangunan  berkelanjutan.

Dalam upaya mendorong penerapan governansi yang baik bagi organisasi nirlaba di  Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) menerbitkan Pedoman Umum Governansi – Organisasi Nirlaba  Indonesia (PUG-ONI). Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi dan panduan praktik governansi bagi organisasi nirlaba, terutama organisasi nirlaba berbadan hukum Yayasan dan Perkumpulan.

Dengan menerapkan rekomendasi PUG-ONI, penciptaan nilai dan penyaluran manfaat kepada para pemangku kepentingan  sesuai misi organisasi nirlaba dapat terwujud secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga : Pemerintah Terus Sempurnakan DTKS untuk Bantu Masyarakat Miskin

Sebagai bagian dari rangkaian dari penyusunan dan sosialisasi PUG-ONI, KNKG mengggelar talkshow di Jakarta, Selasa (26/3) yang bertujuan antara lain memberikan ambaran umum situasi organisasi nirlaba Indonesia dan faktor penentu sukses  dalam menjaga dan memastikan keberlanjutan organisasi nirlaba.

Selain itu untuk mengetahui prinsip-prinsip governansi dalam PUG-ONI yang perlu diterapkan organisasi  nirlaba Indonesia dengan tujuan akhir menciptakan nilai organisasi dan manfaat bagi anggota dan/atau penerima manfaat dengan memerhatikan kepentingan para pemangku kepentingan.

Acara ini antara lain dihadiri Andi Ilham Siad Anggota KNKG dan Anggota Pembina IICD, Ardan Adiperdana, Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia, Tjahjono Soerjodibroto Ketua Umum Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, Agustina Supriyani Kardono Ketua Pengawas YKAN, Ahmad Juawaini Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, dan Natalia Soebagjo Dewan Pakar KNKG

Andi Ilham Siad Anggota KNKG dan Anggota Pembina IICD mengatakan, penerapan prinsip-prinsip governansi yang baik berperan sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, yang pada akhirnya dapat  mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip pembangunan  berkelanjutan. Tidak dapat dipungkiri organisasi nirlaba di Indonesia telah berkontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

"Masyarakat sejahtera adalah tujuan akhir pertumbuhan ekonomi. Secara berkelanjutan pertumbuhan ekonomi pun akan mendorong meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujar Andi. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya