Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
WACANA perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode memantik reaksi dari berbagai elemen masyarakat. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyampaikan jika hal tersebut tidak lah mungkin terjadi. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara pada Jumat (8/4).
"Tadi teman-teman berdebat dengan itu. Maka jabawannya ya tidak mungkin," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Watimpres, Jakarta, Jumat (8/4).
Wiranto menjelaskan alasan pertama tidak mungkinnya perpanjangan jabatan dan penundaan pemilu karena menyangkut amandemen Undang-undang Dasar 1945. Menurutnya, amandemen dapat dilakukan dengan kehendak masyarakat yang direpresentasikan oleh MPR. Saat ini, dari sembilan fraksi yang ada di DPR, hanya ada tiga yang setuju terhadap wacana tersebut. Sedangkan, enam fraksi lainnya menolak melakukan perubahan Undang-Undang Dasar 1945 terkait masa jabatan presiden dan dibawa ke MPR.
"Jadi mana mungkin terjadi perubahan amandemen UUD 1945 mengenai jabatan presiden tiga periode?" imbuhnya.
Baca juga: Moeldoko: Tiga Periode Isu Gorengan tidak Berkualitas
Selanjutnya, Wiranto memastikan sampai sejauh ini tidak ada kegiatan apapun di DPR, lembaga pemerintah, lembaga pemilu, yang mengisyaratkan persiapan-persiapan penundaan pemilu. Pemerintah juga saat ini sedang sibuk untuk meningkatkan ekonomi nasional dan menyelesaikan pandemi covid-19.
"Jadi tidak ada sama sekali kehendak membahas perpanjangan masa jabatan tiga periode," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Wiranto, juga berkali-kali membantah mengenai isu perpanjangan masa jabatan dan penundaan pemilu. Terhitung sebanyak empat kali kepala negara menepis isu tersebut.
"Yang terakhir tiga hari lalu beliau (Presiden Jokowi) katakan para menteri sudah cukuplah jangan bicara lagi tentang pemilu jabatan tiga periode, perpanjangan jabatan, sudah cukup," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu dapat berhenti. Karena tidak mungkin diimplementasikan, diwujudkan, dan dilaksanakan.
"Mengapa kita masih meributkan soal itu? Meributkan mempermasalahkan mendebatkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi ini kan sia-sia kita hanya menghamburkan tenaga yang tidak perlu padahal ada perkejaan lain yang harus kita selesaikan," pungkasnya.(OL-5)
Ini menanggapi dinamika pasang surut hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden ke-5 RI tersebut, hingga dikabarkan merenggang setelah berbeda pilihan.
Internal Partai PDI Perjuangan (PDIP) disebut dalam kondisi bersitegang. Ada pihak yang tidak suka dengan keberadaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sebalikn
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan sosok pak lurah yang meminta tiga periode masa jabatan presiden.
Adian Napitupulu, mengungkapkan sumber masalah yang menyebabkan ketegangan antara keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.
Pendahulu Xi Jinping, yakni Xi Jiang Zemin dan Hu Jintao melepaskan kekuasaan setelah 10 tahun menjabat.
PERINGATANAN 49 tahun peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) digelar dengan tama Menolak Lupa: Pertahankan Demokrasi. Mengingatkan 3 periode jabatan presiden melawan reformasi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved