Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Kejagung Usut Dalang Kasus Korupsi Krakatau Steel

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
05/4/2022 19:44
Kejagung Usut Dalang Kasus Korupsi Krakatau Steel
Pekerja memeriksa kualitas lempengan baja panas di pabrik milik Krakatau Steel.(Antara)

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus memburu dalang di balik kasus korupsi dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan Pabrik Blast Furnace Complex (BFC) oleh PT Krakatau Steel tahun 2011.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Agung Supardi membeberkan alasan pihaknya banyak memeriksa saksi, agar kasus tersebut segera menemukan titik terang.

Sebelumnya, Kejagung memanggil empat mantan direktur utama (dirut) Krakatau Engineering sebagai saksi kasus korupsi Krakatau Steel.

Baca juga: Kejagung Bidik 4 Warga Tiongkok di Rasuah Krakatau Steel

Adapun keempat saksi, yakni Imam Purwanto selaku Dirut PT Krakatau Engineering Tahun 2011 dan Bambang Purnomo selaku Dirut PT Krakatau Engineering Tahun 2013. 

Lalu, Wisnu Kuncoro selaku Dirut PT Krakatau Engineering Tahun 2016 dan Lussy Adriaty Dede selaku Dirut PT Krakatau Engineering Tahun 2018.

“Banyak (yang diperiksa), karena biar cepat selesai. Terkait proses pengadaan proyek Blast Furnace. Kira-kira siapa yang paling bertanggung jawab,” ungkap Agung, Selasa (5/4).

Baca juga: Proyek Pabrik Krakatau Steel Mangkrak, Kejagung: Ada Indikasi Korupsi

Dugaan rasuah itu terendus setelah ditemukan adanya biaya operasi produksi yang lebih tinggi, dari harga baja di pasaran saat uji coba. Hingga Desember 2019, pembangunan pabrik tersebut belum mencapai 100%.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana menjelaskan bahwa nilai kontrak pembangunan pabrik blast furnace sebesar Rp6,92 triliun.

Dalam hal ini, Krakatau Steel mengajukan pinjaman ke sindikasi Bank BRI, Mandiri, BNI, OCBC, ICBC, CIMB dan LPEI. Adapun pembayaran yang telah dilaksanakan ke pemenang lelang sebesar Rp5,351 triliun.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya