Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kantor Misi Indonesia untuk PBB sangat menyesalkan siaran pers Komisi Tinggi PBB yang dinilai bias. Bahkan Indonesia menyatakan bahwa para Pelapor Khusus telah melakukan kebohongan.
Kantor Misi Indonesia menegaskan, seharusnya para Pelapor Khusus juga meluangkan waktu untuk membaca tanggapan Pemerintah Indonesia, sehingga mereka juga akan memiliki informasi bahwa tuduhan ‘bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Papua yang dihalangi pihak berwenang’ adalah kebohongan.
“Kementerian Sosial RI telah memberikan bantuan sembako senilai hampir Rp1,5 miliar untuk para pengungsi di Kabupaten Intan Jaya, Rp5 miliar untuk pengungsi di Kabupaten Nduga, serta miliaran rupiah untuk gabungan Kabupaten Yahukimo dan Yalimo,” papar Kantor Misi Indonesia.
Pihak Indonesia juga menyatakan bahwa Pelapor Khusus telah memanfaatkan siaran pers ini untuk menguatkan adanya pola serangan media yang tidak konstruktif dan tidak berdasar terhadap Indonesia.
Baca juga: Otsus Papua Butuh Perbaikan Fundamental
“Pemegang Mandat Khusus tertentu, yang sekali lagi telah memilih untuk sepenuhnya mengabaikan data dan informasi yang dapat diverifikasi yang telah disampaikan Pemerintah Indonesia sebagai tanggapan atas komunikasi bersama atas tuduhan yang sama, yang dikirim oleh pemegang mandat tersebut di atas,” ungkap klarifikasi tersebut.
Menurut Kantor Misi Indonesia tersebut, keputusan pemegang mandat untuk menerbitkan siaran pers atas tuduhan yang telah ditangani pemerintah dan tanpa menyebutkan tanggapan Pemerintah Indonesia merupakan tampilan terang-terangan penolakan pemegang mandat pada dialog konstruktif.
“Apa yang telah diterbitkan oleh para pemegang mandat ini tidak lebih dari sebuah monolog, yang tampaknya dirancang semata-mata untuk tujuan kepentingan mereka sendiri,” kata Misi Indonesia.
Sebelumnya para pelapor khusus Komisi Tinggi HAM PBB mempersoalkan terbatasnya atau tidak ada sama sekali akses untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi.
“Kami sangat terganggu oleh laporan bahwa bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Papua dihalangi oleh pihak berwenang,” tambah para ahli.(OL-4)
Polres Sorong Selatan membagikan masker dan bendera merah putih kepada warga miskin di Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat dalam rangka HUT RI ke-75.
Dukungan diberikan Muhamad Mardiono saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) III DPW PPP Papua Barat, di Manokwari, Papua Barat.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Mansinam II 2024-2025 digelar dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak yang digelar November mendatang.
Pemetaan kerawanan tersebut dilakukan terhadap 8 variabel dan 25 indikator yang dihitung dari sedikitnya 73.256 kelurahan/desa di 36 provinsi.
SALAH satu lembaga pemantau pemilihan, DEEP, tidak mendapat izin dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat untuk memantau kegiatan Pilkada 2024.
SEBANYAK 3.100 warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah dievakuasi menuju Jayapura menggunakan pesawat Hercules yang merupakan bagian dari misi kemanusiaan TNI.
Penampilan Eritrea di antara calon Afrika sekali lagi mengangkat pertanyaan tentang rezim otoriter dengan catatan hak sub-par mengambil kursi di dewan.
Itu merupakan bukti pengakuan dan keyakinan masyarakat internasional terhadap usaha dan peran Malaysia dalam membina kesepakatan serta menyumbang kemajuan HAM di internasional.
Kepala Hak Asasi Manusia PBB mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan tekanan pada penguasa militer Myanmar guna menghentikan kekerasan terhadap rakyatnya.
Sekjen PBB itu mengungkapkan harapannya bahwa kontak antara Komisi Tinggi HAM PBB dengan pemerintah Tiongkok akan berujung pada kunjungan ke Tiongkok termasuk ke Xinjiang.
Indonesia diminta memberikan klarifikasi mengenai sejumlah kasus dugaan penghilangan paksa, penggunaan kekerasan berlebihan, penyiksaan, dan pemindahan paksa di Papua dan Papua Barat.
“Harapan kita, pemerintah bukan hanya serius dalam menjawab surat Dewan HAM PBB, namun harus melakukan upaya luar biasa dalam mengakhiri kekerasan di Papua,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved