Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH akan menjadwalkan ulang rapat koordinasi untuk membalas surat Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sedianya, rapat diselenggarakan hari ini, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam Rina P Soemarno saat dikonfirmasi belum bisa memastikan kapan rapat koordinasi akan digelar. Namun ia menegaskan surat Dewan HAM PBB melalui Prosedur Khusus dan Pemegang Mandat atau Special Procedures Mandate Holders (SPMH) itu akan dibalas.
"(Indonesia) Selalu (menjawab). Negara-negara harus menjawab. Kalau enggak menjawab, (nanti) ketahuan kenapa enggak menjawab, pasti ada yang disembunyikan," kata Rina kepada mediaindonesia.com.
Menurut Rina, menjawab surat Dewan PBB tersebut merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk menegakan HAM sebagai negara demokrasi. Dengan meresponnya, Indonesia sekaligus menegaskan diri sebagai negara yang akuntabel.
Baca juga: Anggota DPR: Pembelian Rafale harus Diikuti Penguatan Industri dalam Negeri
Nantinya, Indonesia akan menjawab beberapa pertanyaan mengenai penghilangan paksa, penggunaan kekerasan berlebihan, penyiksaan, dan pemindahan paksa, serta pengungsi internal orang asli Papua di Provinsi Papua dan Papua Barat. Rina juga mengatakan surat jawaban Indonesia akan berisi penjelasan proses hukum yang telah dijalankan.
"Kenapa kita melakukan A? Karena ada (faktor) sebelum-sebelunya, akhirnya terpaksa kita melakukan A. Tapi yang jelas semuanya sudah dibawa ke ranah hukum loh," jelasnya.
SPMH merupakan mandat di bawah Dewan HAM PBB yang diisi oleh para ahli, pelapor khusus, dan kelompok kerja terkait isu HAM. Menurut Rina, SPMH biasa mendapat dan menampung aduan dari pihak manapun.
Dalam penyusunan surat jawaban ke Dewan HAM PBB, Rina menegaskan pihaknya hanya bertindak sebagai koordinator. "Kita (Kemenko Polhukam) mengkoordinasikan rapat. Bahan-bahannya ya nanti diolah, ada timnya."
"Ini masih proses awal, ngumpulin data dulu dari orang-orang," tandasnya. (P-5)
Penampilan Eritrea di antara calon Afrika sekali lagi mengangkat pertanyaan tentang rezim otoriter dengan catatan hak sub-par mengambil kursi di dewan.
Itu merupakan bukti pengakuan dan keyakinan masyarakat internasional terhadap usaha dan peran Malaysia dalam membina kesepakatan serta menyumbang kemajuan HAM di internasional.
Kepala Hak Asasi Manusia PBB mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan tekanan pada penguasa militer Myanmar guna menghentikan kekerasan terhadap rakyatnya.
Sekjen PBB itu mengungkapkan harapannya bahwa kontak antara Komisi Tinggi HAM PBB dengan pemerintah Tiongkok akan berujung pada kunjungan ke Tiongkok termasuk ke Xinjiang.
Indonesia diminta memberikan klarifikasi mengenai sejumlah kasus dugaan penghilangan paksa, penggunaan kekerasan berlebihan, penyiksaan, dan pemindahan paksa di Papua dan Papua Barat.
“Harapan kita, pemerintah bukan hanya serius dalam menjawab surat Dewan HAM PBB, namun harus melakukan upaya luar biasa dalam mengakhiri kekerasan di Papua,”
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved