Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Presiden: Investor Kapok karena Terlalu Banyak Ongkos Sana-sini

Andhika Prasetyo
09/12/2021 11:15
Presiden: Investor Kapok karena Terlalu Banyak Ongkos Sana-sini
Presiden RI Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.( MI/Susanto )

PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan kepada para menteri, kepala lembaga dan kepala daerah untuk tidak mempersulit proses investasi.

Perizinan yang berbelit dan panjang, ucap Jokowi, merupakan pangkal terjadinya korupsi dan itu akan membuat para investor kabur dari Indonesia.

"Jangan sampai investor kapok karena terlalu banyak ongkos di sana sini, banyak permainan di sana sini, terlalu banyak ketidakpastian," ujar Jokowi di peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/12).

Baca juga: Pemberantasan Korupsi Jangan Hanya Identik dengan Penangkapan

Saat ini, investasi masih menjadi salah atau motor penggerak utama perekonomian nasional. Pada 2022, pemerintah menargetkan bisa mengantongi realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun. Untuk mencapai target itu, tentu dibutuhkan komitmen untuk menerapkan tata kelola perizinan yang baik di semua lini.

"Kita harus membangun tata kelola yang baik, yang mencegah tindakan korupsi. Pelayanan harus lebih cepat dan efisien tanpa ongkos-ongkos khusus. Gunakan teknologi untuk digitalisasi, perkuat sistem penanganan pelayanan terpadu, tingkatkan integritas aparat penegak hukum dan kita harapkan dapat bisa menutup celah-celah penyalahgunaan wewenang dan perilaku korupsi," tandasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya