Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KETUA Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Barat (Jabar), Saan Mustopa, berharap kader partai untuk membangun loyalitas dan militansi seluruh anggota partai menjelang pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 mendatang.
Partai NasDem memiliki target dan obsesi di tahun 2024 mendatang, yaitu menaikan jumlah kursi legislatif. Di Pemilu tahun lalu, Partai NasDem di Karawang hanya memperoleh satu kursi DPR RI, satu kursi DPRD provinsi dan dua kursi DPRD kabupaten, pada Pemilu tahun 2024 harus bisa mencapai tujuh kursi DPRD kabupaten.
Untuk capaian tersebut, Saan Mustopa berharap kader partai untuk membangun loyalitas dan militansi seluruh anggota partai menjelang pemilu tahun 2024 mendatang.
"Ini menjadi syarat kita menuju 2024 mendatang, militasi dan kemampuan politik, juga solidaritas kita menjadi prasyarat politik kita jika ingin NasDem jadi partai besar di Jawa Barat," Kata Saan Mustopa di Karawang Minggu (24/10).
Ditegaskan Saan Mustopa, untuk mewujudkan obsesi dan target itu, tentu partai membutuhkan persiapan dan prasyarat, sebab tidak akan ada yang memberi kemenangan, kecuali tekad kuat untuk menang dari seluruh anggota Partai NasDem.
Dikatakan Kang Saan, tidak mungkin kemenangan turun dari langit dan didapatkan dari doa semata, untuk meraih kemenangan, semua harus mulai menanamkan di jiwa dan pikiran semua anggota agar memiliki optimisme dan keyakinan.
"Dalam diri kita harus ada tekad yang kuat, optimisme, dan motivasi Pemilu tahun 2024 milik NasDem Karawang, kemenangan ini bukan hanya milik pengurus tetapi milik bersama, seluruh anggota Partai NasDem," ungkapnya.
Melalui pendidikan politik partai Nasdem, Saan Mustopa berharap, semua anggota partainya mampu membangun kesadaran stuktur untuk membangun partai, juga membangun rasa bangga jika partai menjadi pemenang Pemilu tahun 2024. (RZ/OL-09).
KETUA Komisi XIII DPR dari Fraksi Partai NasDem Willy Aditya optimistis Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Hukum Adat bisa disahkan di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Ketua Fraksi NasDem MPR itu mengatakan semangat program itu bagus, tetapi perlu digodok matang.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
SEJUMLAH partai politik menyatakan penolakannya terhadap Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 soal pemisahan pemilihan umum (pemilu) nasional dan daerah atau lokal.
PUTUSAN Mahkamah Konstitusi No. 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan pemilu nasional dan pemilu lokal menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Peneliti BRIN Lili Romli meminta partai politik menyudahi polemik soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan antara pemilihan umum (pemilu) nasional dan lokal
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved