Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ADANYA kesenjangan budaya antara kegiatan militer TNI dan masyarkat Papua disebut-sebut sebagai salah satu penyebab mengapa bentrok senjata antara TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selalu berulang. TNI dituntut untuk bisa melakukan pendekatan militer tegas namun tetap humanis kepada masyarakat Papua.
"Gap budaya di Papua yang menyebabkan kekerasan selalu terjadi," ungkap Dosen Hubungan Internasional Universitas Cendrawasih sekaligus Pengamat Politik dan Keamanan Papua Yana Pugu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/9).
Pendekatan humanis oleh aparat keamanan dibutuhkan untuk menghilangkan rasa benci masyarakat terhadap TNI. Yana menuturkan, setiap wilayah Papua memiliki karaterisik budaya yang berbeda dalam menerima keberadaan aparat keamanan TNI.
"Penanganan aparat militer tidak bisa diterima di semua tempat. Budaya di setiap kabupaten dan wilayah Papua itu berbeda. Penting bagi aparat untuk bisa menghilangkan kebencian warga terhadap TNI," ungkapnya.
Baca juga : Wamen: Perlu Sinergi Pusat dan Daerah atasi Konflik Pertanahan
Kendati demikian, Yana menekankan, segala pelaku kekerasan yang terjadi di Papua harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Apalagi tindakan kekerasan tersebut dilakukan kepada aparat TNI yang sedang bertugas memberikan rasa aman di Tanah Papua.
"Tindakan kekerasan harus tetap di tindak sesuai dengan UU. Tapu kunci utamanya ialah aparat keamanan harus lebih dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Seperti yang sudah diketahui, tindakan kekerasan kembali terjadi di Tanah Cenderawasih, kali ini di Maybrat Papua Barat. Empat prajurit TNI gugur diserang kelompok separatis teroris yang belakang diklaim sebagai aksi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), pimpinan Goliath Tabuni.
Meski pemerintah terus memberikan perhatian serius dalam menyejahterahkan Papua, nyatanya tetap saja muncul gerakan penganggu keamanan yang berujung pada gugurnya prajurit TNI. (OL-7)
Apakah Prabowo justru memberikan panggung bagi Gibran untuk unjuk kemampuan sebagai wapres guna menangani masalah sebesar dan sekompleks di Papua?
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Kedatangan mereka ke Jatim patut mendapat apresiasi dan rasa bangga atas prestasi para pelajar asal Papua penerima Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
Dalam kejuaraan atletik yang mempertemukan atlet-atlet terbaik dari berbagai daerah ini, PAC berhasil mengoleksi 6 medali, terdiri dari 3 emas, 1 perak, dan 2 perunggu.
Mensesneg, Prasetyo Hadi, menampik anggapan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
Bagi Prabowo, dengan kekayaan yang melimpah, Indonesia akan selalu diganggu.
Pengumuman disampaikan Trump lewat maklumat presiden dan disertai pernyataan dalam bentuk video.
Hanya 18% perusahaan di Indonesia berani mengandalkan satu penyedia cloud saja. Sisanya, 52% menggunakan model hybrid dan 78% multi-cloud untuk mengoptimalkan fitur unik tiap provider.
Pangeran Harry menyatakan keinginannya berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris setelah kalah dalam gugatan hukum terkait pencabutan hak atas keamanan dirinya dan keluarganya.
Risiko keamanan siber yang melekat dalam Upaya menghubungkan sistem teknologi operasional (OT) dapat secara signifikan merusak manfaat transformasi digital.
Menjaga keamanan informasi menjadi komitmen yang harus diutamakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved