Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENGGUNAAN data kependudukan atau NIK untuk perbaikan tata kelola perlu dilakukan oleh semua lembaga. Selain untuk menertibkan pendataan, utilisasi NIK juga dapat mencegah korupsi dan potensi kerugian negara.
Keuangan negara disebut kerap bobol lantaran pendataan yang dilakukan tak berbasis NIK. "Selama ini karena penggunaan data serampangan, akibatnya kerugian negara tanpa terasa," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam seminar virtual, Rabu (25/8).
"Ini bukan cerita ratusan miliar tapi triliunan. Tetapi, karena duitnya tidak berasa hilang, jadi berasanya ya sudah begitu aja," imbuhnya.
Menurut Pahala, Stranas Pencegahan Korupsi sejak 2018 memfokuskan salah satu rencana aksi untuk utilisasi NIK. Pahala menyebut banyak kerugian negara timbul karena data yang tidak tertib dan tidak berbasis NIK. Saat ini, utilisasi NIK berangsur semakin baik dilakukan kementerian atau lembaga (K/L).
Baca juga: Perekaman KTP-E di 27 Kabupaten/Kota Masih di Bawah 70 Persen
"NIK ini sekarang kita pandang sebagai instrumen penting. Selama ini ada kerugian negara yang bisa diselamatkan dengan upaya bersama mengutilisasi NIK," tutur Pahala.
Dia mencontohkan persoalan data kemiskinan di Kementerian Sosial yang sebelumnya tak teringtegrasi dan tak padan dengan NIK. Data orang miskin pernah tercatat 43% yang bisa dipertanggungjawabkanp NIK dan keberadaannya orangnya.
Setelah dilakukan perbaikan, data ganda maupun yang tidak valid dihapus, sehingga kepadanannya mencapai 88%. "Jadi kebayang data orang miskin Indonesia yang bisa diyakini karena ada NIK-nya, berarti ada orangnya 43%. Sekarang sudah membaik, jadi digabung semua," pungkasnya.
Contoh lain, penggunaan NIK untuk berbagai program bantuan sosial oleh pemerintah selama pandemi covid-19. Pada bantuan subsidi upah pekerja misalnya, KPK mendorong verifikasi NIK calon penerima bantuan.
Baca juga: KPK Gandeng BPK Cari Kerugian Negara di Kasus Bansos
Hasilnya, data 78 ribu orang yang dihapus lantaran kedapatan sudah mendapat bantuan lain, seperti Kartu Prakerja dan PKH. Dari pemadanan itu, uang negara yang diselamatkan sekitar Rp78 miliar. Pahala menyebut ada juga data 100 ribuan PNS, TNI dan Polri yang dihapus dari daftar penerima bantuan berkat verifikasi NIK.
Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh berharap semua lembaga di pusat maupun daerah bekerja sama dalam utilisasi NIK. Menurutnya, berbagai lembaga mulai menyadari pentingnya utilisasi data kependudukan. Saat ini, tercatat 3.856 lembaga sudah bekerja sama untuk utilisasi NIK tersebut.
"Pada 2015 kurang lebih 400 lembaga yang bekerja sama untuk menggunakan NIK. Pada 2020, bertambah menjadi 2.138 lembaga dan sekarang 3.856 lembaga. Jadi ada kenaikan 1.700an lembaga dalam enam bulan ini," terang Zudan.(OL-11)
Seluruh dokumen yang diminta otoritas Singapura terkait proses ekstradisi buron kasus KTP elektronik (KTP-E), Paulus Tannos telah rampung.
Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas penegak hukum di Singapura pada 17 Januari 2025.
Sebagai pihak yang mengajukan permohonan ekstradisi, Supratman pemerintah Indonesia akan memberikan keterangan ke pengadilan di Singapura.
KPK bakal langsung menahan buron Paulus Tannos setelah proses ekstradisi rampung. Upaya paksa itu merupakan prosedur untuk tersangka yang melarikan diri ke luar negeri.
Menkum mengatakan bahwa Tannos sudah dua kali mengajukan permohonan untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia.
Namun, kaburnya Tannos bisa menjadi pemberat dalam perkaranya. Saat ini, KPK mengupayakan penyelesaian perkara utamanya agar bisa disidangkan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan soal posisi partainya di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Surya juga mengajak para kader untuk berpikir waras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved