Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

18 Pegawai KPK Antusias Ikuti Diklat Bela Negara

Sri Utami
31/7/2021 18:55
18 Pegawai KPK Antusias Ikuti Diklat Bela Negara
Pegawai KPK tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menaiki bus yang akan membawa mereka ke lokasi pendidikan dan pelatihan bela negara.(Antara/Akbar Nugroho Gumay.)

PENDIDIKAN Latihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan pegawai KPK memasuki hari kesepuluh. Para peserta melaksanakan aktivitas di luar kelas dengan melaksanakan praktik baris-berbaris dan kebugaran jasmani tiap akhir pekan. 

Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan merupakan rangkaian proses pengalihan pegawai KPK menjadi ASN. Diklat ini diselenggarakan melalui kerja sama antara KPK dan Kementerian Pertatahanan. "Diklat digelar di Universitas Pertahanan mulai 22 Juli hingga 20 Agustus 2021," ujarnya, Sabtu (31/7).

Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianti menjelaskan Diklat bertujuan meningkatkan kompetensi dalam menumbuhkembangkan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan pegawai KPK. Sasarannya yaitu tercipta kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan dalam menjalankan tugas dan kewajiban di lingkungan KPK.

"Tercatat 18 pegawai KPK mengikuti diklat dari beragam posisi dan jabatan. Para pengajar dituntut bisa menerapkan metode yang tepat dalam menyampaikan materinya," jelasnya.

Dian merinci para peserta diklat sangat beragam tingkat jabatan dari jenjang pegawai level bawah hingga atas.  Metode diklat diharapkan menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa yang mengedepankan diskusi dan belajar mandiri oleh peserta diklat. Sebagian besar materi diklat merupakan pemahaman baru bagi para peserta. Hal tersebut menjadi salah satu alasan antusiasme peserta.

"Seluruh peserta terjadwal rutin mengikuti rangkaian diklat setiap hari, bahkan Sabtu dan Minggu. Pelaksanaan diklat 80% sesinya dilakukan di kelas dan 20% lain di luar, seperti upacara bendera setiap Senin, serta kegiatan praktik baris-berbaris dan kebugaran jasmani pada Sabtu dan Minggu," paparnya.

Dian berharap dengan metode pembelajaran yang beragam dan materi-materi diklat yang baru peserta memetik wawasan baru secara positif. "Kegiatan ini diharapkan tidak menjadi beban bahkan justru menjadi sarana yang positif bagi peserta untuk pengembangan diri dan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru terkait bela negara dan wawasan kebangsaan," tukasnya.

Baca juga: Upacara Virtual HUT RI bakal Lebih Menarik

KPK dan Kementerian Pertahanan sepakat, setelah menyelesaikan Diklat Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, para peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemberantasan korupsi sebagai konstribusi yang positif bagi kinerja kelembagaan KPK. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya