Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJARAH mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara. Bela negara sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air yang tercermin dalam berbagai aksi dan perjuangan membela kedaulatan bangsa.
Berikut tujuh tokoh bela negara Indonesia yang patut dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa:
1. Soekarno
Sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno tidak hanya dikenal sebagai pemimpin perjuangan fisik tetapi juga pemikir ideologis yang memperjuangkan kedaulatan Indonesia melalui diplomasi.
Soekarno memiliki peran penting dalam membentuk semangat nasionalisme rakyat Indonesia, khususnya melalui pidato-pidatonya yang membangkitkan semangat juang. Ia juga merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi perekat keberagaman bangsa hingga saat ini.
2. Mohammad Hatta
Bersama Soekarno, Mohammad Hatta atau Bung Hatta merupakan tokoh proklamator yang memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsa Indonesia. Selain memperjuangkan kemerdekaan, Bung Hatta dikenal sebagai sosok pemikir ekonomi yang mendorong kemandirian bangsa.
Sikap tegas dan sederhana beliau tercermin dalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang menempatkan rakyat sebagai pusat pembangunan. Dedikasinya menunjukkan bagaimana bela negara tidak hanya berjuang secara fisik tetapi juga melalui pengembangan ekonomi.
3. Jenderal Sudirman
Jenderal Sudirman adalah simbol perjuangan militer dalam membela negara. Sebagai Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI), beliau memimpin perang gerilya melawan penjajah Belanda dalam Agresi Militer II.
Meskipun dalam kondisi sakit parah, Jenderal Sudirman tetap berjuang di medan perang dengan penuh semangat dan keberanian. Perjuangannya menunjukkan keteguhan hati dan pengorbanan seorang pemimpin dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
4. Cut Nyak Dhien
Dikenal sebagai pahlawan dari Aceh, Cut Nyak Dhien adalah sosok perempuan tangguh yang turut berperan dalam melawan penjajah Belanda.
Setelah suaminya gugur dalam perang, ia melanjutkan perjuangan dengan memimpin pasukan gerilya Aceh. Cut Nyak Dhien tidak hanya menunjukkan keberanian fisik, tetapi juga keteguhan jiwa seorang wanita dalam membela tanah air.
Keberaniannya menjadi simbol bahwa bela negara adalah tanggung jawab seluruh rakyat, tanpa memandang gender.
5. Ki Hajar Dewantara
Sebagai Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara berjuang melalui jalur pendidikan untuk membangun kesadaran bela negara di kalangan masyarakat.
Ia mendirikan Taman Siswa sebagai wadah pendidikan yang memerdekakan pikiran dan membentuk karakter bangsa. Melalui pendidikan, Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa bela negara dapat diwujudkan dengan membangun generasi muda yang berpengetahuan, berkarakter, dan berjiwa nasionalis.
6. Pattimura (Thomas Matulessy)
Pattimura atau Kapitan Pattimura adalah tokoh yang memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penjajah Belanda pada tahun 1817.
Dengan keberanian dan taktik perang yang cerdas, Pattimura berhasil menyatukan rakyat untuk melawan penindasan. Meskipun akhirnya gugur dalam perjuangan, semangat juangnya tetap hidup sebagai simbol perlawanan rakyat terhadap ketidakadilan dan penjajahan.
7. R.A. Kartini
Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pejuang emansipasi perempuan yang turut berkontribusi dalam bela negara melalui pemikiran dan tulisan-tulisannya.
Kartini berjuang agar perempuan Indonesia mendapatkan hak pendidikan yang setara, karena menurutnya pendidikan adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan mandiri.
Melalui surat-suratnya yang dikumpulkan dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menginspirasi perempuan Indonesia untuk turut berperan aktif dalam memajukan bangsa. (Z-1)
Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara.
Bela negara adalah hak sekaligus kewajiban setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945.
Islam adalah agama yang memiliki sejarah panjang, penuh dengan tokoh-tokoh besar yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembentukan ajaran
Meskipun memiliki keterbatasan, para penyandang disabilitas mampu meraih prestasi luar biasa yang patut diacungi jempol.
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah melahirkan tokoh-tokoh besar yang membawa pengaruh luas dalam berbagai bidang.
Kongres Pemuda II tahun 1928 yang menghasilkan ikrar ‘Sumpah Pemuda’. Berikut tokoh-tokoh penting yang menginisiasi kongres itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved