Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tokoh-Tokoh Penting di Balik Sumpah Pemuda

Ernest Narus
28/10/2024 10:59
Tokoh-Tokoh Penting di Balik Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II tahun 1928 yang menghasilkan ikrar ‘Sumpah Pemuda’. Berikut tokoh-tokoh penting yang menginisiasi kongres itu. (Historia)

TANGGAL 28 Oktober diperingati sebagai hari lahirnya Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda diperingati pascapelaksanaan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 yang melahirkan ikrar bernama ‘Sumpah Pemuda’. Peristiwa ini tidak terlepas dari peranan beberapa tokoh penting yang mendukung sumpah tersebut.

Sumpah Pemuda merupakan suatu janji tegas dan komitmen para pemuda Indonesia untuk bersatu dalam satu kesatuan bangsa, tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan ras.

Kongres yang digagas organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) ini bertujuan memperkuat rasa persatuan dan persahabatan yang telah tumbuh di sanubari para pemuda-pemudi. Dalam kongres ini, berbagai topik dibahas, yaitu persatuan, pendidikan, dan kebangsaan.

Momen sakral tersebut tak lepas dari peran beberapa tokoh penting yang berjasa dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. 

Para tokoh ini, bersama-sama dengan organisasi kepemudaan lainnya seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi, berjuang untuk menyatukan bangsa Indonesia melalui semangat Sumpah Pemuda yang menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa , yaitu Indonesia. 

Tokoh penting dan perannya di balik momen Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928

1. Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Soegondo Djojopoespito merupakan ketua yang memimpin Kongres Pemuda II. Sebagai aktivis dari organisasi Perkumpulan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Soegondo memiliki peran penting dalam menyatukan berbagai organisasi pemuda dengan tujuan yang sama, yaitu memperjuangkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang teguh dalam memperjuangkan nasionalisme di kalangan pelajar.

2. R. M. Joko Marsaid (Jong Java)

Selama Kongres Pemuda II, Soegondo dibantu RM Joko Marsaid yang berperan sebagai wakil ketua. Dikenal juga dengan nama Tirtodiningrat, Joko Marsaid merupakan anggota aktif dari Jong Java, sebuah organisasi pemuda yang memperjuangkan kepentingan pemuda Jawa. Ia adalah sosok pemuda pandai dan memiliki peran penting dalam memajukan organisasi tersebut.

3. Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)

Mohammad Yamin adalah tokoh penting dalam sejarah Sumpah Pemuda. Ia menjabat sebagai sekretaris dalam Kongres Pemuda II dan merupakan penggagas ide-ide besar, termasuk penyusunan teks Sumpah Pemuda. Mohammad Yamin juga dikenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, serta ahli hukum yang sangat dihormati. Ia juga salah satu orang pertama yang secara resmi mengusulkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

4. Amir Sjarifoeddin (Jong Batak Bond)

Amir Sjarifoeddin Harahap berperan sebagai bendahara dalam Kongres Pemuda II dan juga serta dalam mencetuskan ide-ide penting selama penulisan naskah Sumpah Pemuda. Ia adalah perwakilan dari Jong Bataks Bond, sebuah organisasi yang mewakili pemuda Batak. Peran Amir tidak hanya sebatas dalam kongres ini, tetapi ia juga kemudian dikenal sebagai salah satu tokoh nasional yang berpengaruh.

5. Soenario Sastrowardoyo

Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasehat panitia dalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya. Soenario juga merupakan salah satu tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II.

Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres tersebut, Soenario menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia”.

6. R. Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)

R. Katja Soengkana adalah perwakilan dari kelompok Pemuda Indonesia (Jong Indonesie) dan menjabat sebagai Pembantu II dalam kepanitiaan Kongres Pemuda II. Organisasi ini merupakan salah satu organisasi nasional yang mewadahi pemuda-pemuda dari berbagai suku untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

7. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk (Jong Celebes)

Rumondor Cornelis Lefrand Senduk berperan sebagai Pembantu III dalam Kongres Pemuda II. Sebagai seorang dokter dan politikus asal Minahasa, Sulawesi Utara, ia merupakan wakil dari Jong Celebes, organisasi yang mewakili pemuda Sulawesi. Kiprahnya di dunia politik dan kesehatan menempatkannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah pemuda Indonesia.

8. Johannes Leimena (Jong Ambon)

Johannes Leimena menjabat sebagai Pembantu IV dalam Kongres Pemuda II. Ia adalah seorang dokter dan politikus yang berasal dari Jong Ambon, organisasi pemuda dari Maluku. Di masa mendatang, Leimena dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia dan dunia medis.

9. W. R. Soepratman (Pencipta Lagu Indonesia Raya)

Wage Rudolf Soepratman, atau yang lebih dikenal sebagai WR Soepratman, merupakan tokoh di balik lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”. Pada Kongres Pemuda II, Soepratman mempersembahkan lagu tersebut untuk pertama kalinya, yang kemudian menjadi simbol persatuan dan semangat nasionalisme bangsa. Selain sebagai komponis, ia juga berprofesi sebagai wartawan dan pemain biola.

10. Mohammad Rochjani Su'ud (Pemuda Kaum Betawi)

Mohammad Rochjani Su'ud berperan sebagai Pembantu V dalam susunan kepanitiaan pelaksana Kongres Pemuda II. Ia memiliki Latar pendidikan sebagai seorang ahli hukum. Ia menjadi perwakilan Pemuda Kaum Betawi dalam Kongres Pemuda II. Sosoknya juga tidak akan dilupakan dalam sejarah kongres ini. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya