Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketua KPU DKI Sebut Debat Kedua Pilkada Jakarta Istimewa

Akmal Fauzi
27/10/2024 20:12
Ketua KPU DKI Sebut Debat Kedua Pilkada Jakarta Istimewa
Debat kedua Pilkada Jakarta 2024(tangkapan layar YouTube.)

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan debat kedua Pilkada Jakarta 2024 spesial karena bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Debat ini iharapkan bisa membuka cakrawala pengetahuan terkait visi-misi dan program kerja masing-masing pasangan calon.  

Hal itu disampaikan Wahyu saat membuka debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu (27/10).

Wahyu menilai bahwa setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara dan menjadi kota global, tidak dipungkiri lagi akan menyisakan persoalan dan tantangan terutama soal ekonomi dan kesejahteraan sosial yang harus dihadapi kepala daerah.

"Debat kedua dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial kali ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat Jakarta dalam membuka cakrawala pengetahuan terhadap bagaimana visi, misi dan program kerja masing-masing pasangan calon," katanya.

Wahyu menjelaskan bahwa debat kedua ini juga menjelang Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober atau pada Senin (28/10).

Menurut dia, peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum pemuda menjadi tonggak dan kontributor terhadap kemerdekaan Indonesia.

"Hal ini juga sejalan dengan konteks Pilkada DKI Jakarta dimana pemilik (KTP) DKI Jakarta pada Pemilu 2024 adalah kaum pemuda dan milenial," kata Wahyu.

Debat kedua digelar menjelang satu bulan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024 sehingga diharapkan masyarakat sudah memahami hak dan pilihan mereka serta dapat hadir untuk memberikan suara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tema yang diangkat dalam debat kedua, yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.

Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok. (Ant/P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya