Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETIAP tanggal 19 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara. Hari ini bukan hanya momentum seremonial, tetapi juga momen refleksi bagi seluruh warga negara untuk memahami pentingnya kontribusi mereka dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa.
Penetapan Hari Bela Negara didasarkan pada peristiwa sejarah Pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 1948, ketika Belanda melancarkan agresi militer kedua.
Ketika itu, Perdana Menteri Syafruddin Prawiranegara memimpin PDRI untuk memastikan keberlangsungan pemerintahan Indonesia, meskipun ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana semangat bela negara diwujudkan secara nyata melalui keberanian dan pengorbanan demi menjaga eksistensi Indonesia di tengah ancaman kolonial.
Hari Bela Negara menjadi pengingat bahwa tanggung jawab menjaga bangsa bukan hanya tugas TNI atau pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Bela negara di era modern memiliki cakupan yang lebih luas, tidak hanya terkait dengan pertahanan fisik, tetapi juga kontribusi di berbagai aspek kehidupan.
Bela negara sendiri adalah sikap dan perilaku proaktif yang dimiliki setiap warga negara dalam upaya menjaga dan melindungi negara dari berbagai ancaman yang bisa merusak kedaulatan, integritas wilayah, dan keselamatan bangsa. Konsep sikap ini mencakup keterlibatan dalam usaha pertahanan negara, pemahaman akan pentingnya patuh terhadap hukum dan peraturan, serta kesiapan untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik. Harapannya, setiap warga negara akan memiliki cinta tanah air yang kuat, peduli terhadap lingkungan, disiplin, tanggung jawab, dan kesadaran akan peran aktif dalam pembangunan dan pertahanan negara.
Bela Negara memiliki dasar hukum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Diharapkan bahwa semua warga negara, tanpa terkecuali, akan menerapkan kesadaran ini sebagai tindakan nyata dari kewajiban mereka sebagai bagian dari satu kesatuan bangsa untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi serta integritas negara.
Menjunjung Tinggi Simbol Negara
Selalu menghormati dan menghargai simbol-simbol negara seperti bendera merah putih dan lambang negara lainnya.
Pendidikan dan Pemahaman Sejarah
Mengingat peran penting PDRI, masyarakat, terutama generasi muda, perlu mempelajari sejarah perjuangan bangsa agar tumbuh rasa cinta tanah air.
Meningkatkan Literasi Digital
Di era digital, bela negara dapat diwujudkan dengan menangkal hoaks dan menyebarkan informasi positif yang mendukung persatuan bangsa.
Berpartisipasi dalam Pemilu
Menyadari pentingnya hak suara dalam pemilihan umum dan menggunakan hak tersebut dengan bijaksana untuk memilih pemimpin yang baik bagi negara.
Penguatan Ekonomi Nasional
Hari Bela Negara menjadi pengingat untuk mendukung produk-produk lokal dan membangun kemandirian ekonomi agar Indonesia tidak bergantung pada negara lain.
Kesiapsiagaan Bencana
Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mitigasi bencana, mengingat Indonesia rawan gempa dan bencana alam lainnya. Sikap peduli lingkungan ini adalah wujud bela negara yang relevan saat ini.
Menjaga Ketahanan Budaya
Peran individu dalam melestarikan budaya lokal merupakan cara mempertahankan identitas bangsa di tengah globalisasi.
Peringatan Hari Bela Negara 2024 harusnya menjadi semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk bersama-sama menjawab tantangan masa kini.
Hal ini penting untuk mewujudkan sinergi nasional dalam membangun negara yang berdaya saing dan berkarakter kuat.
Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa bela negara adalah tugas bersama. Apa pun peran Anda, baik sebagai pelajar, pekerja, seniman, atau petani, kontribusi nyata Anda adalah bagian dari perjuangan untuk mewujudkan cita-cita bangsa. (berbagai sumber/Z-1)
Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara.
Bela negara adalah hak sekaligus kewajiban setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved