Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Aktivis 98 Sebut Ajakan Aksi 24 Juli Bentuk Provokasi ke Rakyat

Mediaindonesia.com
23/7/2021 21:50
Aktivis 98 Sebut Ajakan Aksi 24 Juli Bentuk Provokasi ke Rakyat
Immanuel Ebenezer(Dok MI)

AJAKAN aksi turun ke jalan pada Sabtu (24/7) ditanggapi keras kelompok aktivis 98. Kaum aktivis prodemokrasi ini demonstrasi bertajuk Jokowi End Games sebagai provokasi murahan.

Ketua Ikatan Aktivis 98 Immanuel Ebenezer menduga, rencana aksi turun ke jalan itu ditunggangi elite politik yang memanfaatkan pandemi covid-19 demi kepentingan kelompok.

'Kelompoknya kita yakini yakni kelompok yang sama yang memanfaatkan wabah pandemik untuk berkuasa kembali, fasis, kata Noel, Jumat (24/7).

Dalam poster yang beredar, para pengemudi ojek dan masyarakat diminta berkumpul melaksanakan aksi demo Jokowi End Game.

Tokoh relawan Jokowi ini mengungkapkan, penyebaran poster ini diduga dibuat oleh orang yang melek dengan propaganda dan provokasi. Targetnya mempengaruhi masyarakat agar mau turun ke jalan.

"Padahal demonstrasi ini jika benar terjadi akan berdampak besar pada peningkatan Covid-19. Dalang aksi ini tak punya empati pada penderitaan rakyat. Yang kita kahwatirkan adalah perlawanan balik 86 juta pendukung Jokowi yang tidak rela pemimpinnya diganggu oleh para elite," tandasnya..

Dalam poster yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.

Noel sendiri sudah berkomunikasi dengan komunitas gojek dari. Menurutnya, tidak ada satu pun dari mereka yang berencana turun ke jalan. "Para Ojol ini sendiri kaget atas propaganda itu Makanya saya sebut penyebar meme 24 Juli  adalah kelompok monster yang lucu. Jelas  ini punya dalang. Mereka ini selalu berencana mengorbankan rakyat untuk syahwat kekuasaanya," tandasnya. 

Noel mengungkapkan, ada 3 kelompok yang berniat untuk aksi menolak PPKM ini. Pertama, dalang aksi yang berasal dari elite politik yang coba menaikkan rating kelompoknya.

Kedua kata Noel, kelompok kriminal yang akan siap sedia mengambil untung jika terjadi kekacauan.
"Ketiga adalah kelompok dan komunitas rakyat yang mudah terhasut dengan sebaran meme hoaks. Untuk yang ketiga kita harapkan tetap di rumah dan berpikir jernih demi keluarga" pungkasnya.

Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menanggapi beredarnya poster ajakan demonstrasi bertajuk Jokowi End Game yang akan digelar besok.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut atau terhasut pada ajakan untuk berkumpul atau demonstrasi besok tersebut.

Pasalnya, ajakan demonstrasi tersebut dapat menimbulkan kerumunan dan kembali meninggikan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota.

Ia menyatakan, alih-alih melakukan demo, penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara daring tidak hanya turun aksi. Argo mengatakan hal itu merupakan tindakan paling bijak saat ini.

"Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini? Kami berharap masyarakat tidak melakukan kerumunan karena situasi angka covid-19 masih tinggi," tegasnya. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya