Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengapresiasi 18 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), namun bersedia mengikuti diklat bela negara dalam tahap pembinaan agar menjadi ASN.
Hal itu diungkapkan Firli saat membuka diklat bela negara dan wawasan kebangsaan 18 pegawai di Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/7).
"Hari ini jadi hari besar dengan jiwa ksatria di mana insan pegawai KPK bersedia mengabdi, cinta dan setia untuk negara. Sesuai cita-cita yang termaktub dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar," tutur Firli.
Baca juga: Mulai Hari Ini, 18 Pegawai KPK Jalani Pelatihan Bela Negara
Ketua KPK resmi membuka diklat bela negara dan wawasan kebangsaan bagi pegawai yang tak lolos TWK, karena dinilai masih bisa dilakukan pembinaan. Adapun diklat berlangsung pada 22 Juli-30 Agustus 2021.
Belasan pegawai KPK tersebut mengikuti diklat sebagai rangkaian lanjutan alih status menjadi ASN. Firli menyampaikan dirinya juga bertemu Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya TNI Dr Amarulla Octavian, untuk membahas potensi kerja sama pendidikan untuk pegawai KPK di tingkat pascasarjana.
Baca juga: Moeldoko Intruksikan Satpol PP Bekerja dengan Hati jangan Kekerasan
Firli turut bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. KPK dan BNPT dikatakannya segera merampungkan nota kesepahaman (MoU) terkait pendidikan karakter untuk pencegahan radikalisme, terorisme, korupsi dan pembangunan budaya antikorupsi.
"KPK dan BNPT akan merampungkan MoU terkait edukasi masyarakat, khususnya pendidikan karakter. Untuk mencegah radikalisme, terorisme, korupsi dan budaya antikorupsi," jelas Firli.(OL-11)
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
THEFI 2025 berawal pada 9 Agustus di Jakarta, lalu berlanjut di 10 Agustus di Bandung, 12 Agustus di Makassar, 14 Agustus di Surabaya, dan 16 – 17 Agustus di Medan.
Perwakilan FPK Kota Sukabumi, Amir Mahmud, mengatakan kegiatan bertujuan menanamkan rasa cinta Tanah Air serta nilai wawasan kebangsaan.
Penyandang disabilitas bisa ditempatkan di berbagai sektor, mulai dari analisis intelijen, pengolahan data siber, hingga peran dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan.
Rencana itu juga dinilai bukan cuma pembagian pengampunan bagi narapidana. Mereka yang mendapatkan amnesti juga bisa berguna bagi masyarakat.
Sejarah mencatat Indonesia memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam upaya membela, mempertahankan kemerdekaan dan membangun negara.
Kehadiran Komcad bertujuan memperkuat pertahanan Indonesia dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, disiplin, dan siap mobilisasi saat negara memerlukan.
Tidak hanya terkait dengan aspek militer atau pertahanan semata, bela negara juga mencakup dimensi sosial, ekonomi, dan politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved