Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TIGA orang kurir narkotika jenis sabu yang merupakan jaringan Lapas Tangerang, Jakarta, dan Bogor dibekuk Petugas Polres Metro Tangerang Kota di tiga lokasi yang berbeda. Barang bukti yang disita petugas dari tersangka total sebanyak 924,72 gram sabu.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Metro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Pratomo Widodo, Senin (28/6) ditangkapnya ketiga orang tersangka tersebut, berawal dari informasi warga yang merasah resah atas peredaran barang terlarang itu di Tangerang.
Setelah dilakukan penyelidikan, kata dia, petugas menangkap HS,31 di rumah kontrakannya di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan dengan barang bukti satu plastik sabu seberat 102 gram. "HS ditangkap di rumahnya pada Sabtu (26/6) malam," kata Kasat.
Dari yang bersangkutan, tambah dia, mengembang kepada SU,36 yang tinggal di rumah kontrakan di wilayah Karawaci, Kota Tangerang. Akibatnya pada Rabu (16/6) petang SU ditangkap di rumahnya dengan barang bukti sabu seberat 860,72 gram.
Kemudian, kata Kasat, kasus itu mengembang kembali kepada WY,34, yang tinggal di daerah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, sehingga pada Senin (21/6) malam, pemuda tersebut ditangkap dengan barang bukti 142 gram.
Berdasarkan pengakuan dari ketiga tersangka, kata Kasat, mereka dikendalikan oleh seorang narapidana yang ada di lembaga pemasyarakatan Tangerang, Jakarta, dan Bogor.
"Dari pengakuan masing-masing tersangka, mereka dijanjikan akan diberi imbalan Rp15 juta apabila berhasil mengedarkan satu Kilogram sabu di wilayahnya," kata Kasat.
Karena itu, papar Kasat, pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus itu. "Kasus tersebut masih dalam pengembangan petugas, mudah-mudahan dalam waktu dekat, semuanya sudah bisa terungkap," tandas dia.
Para tersangka, kata Kasat dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) Sub Pasal 12 ayat (2) UU RI nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal mati. (SM/OL-09)
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Tidak lama setelah penangkapan empat pelaku di pelabuhan, polisi menangkap A di kediamannya di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat.
Sebanyak 102 tersangka ditangkap dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, terdapat 98 tersangka laki-laki dan 4 perempuan.
Polrestabes Medan mengungkap dua kasus besar dalam kurun waktu tersebut. Kasus pertama terjadi di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Cicak Rowo, Kota Tanjung Balai, pada 24 Mei 2025.
Emir mengatakan penangkapan dilakukan di dua titik berbeda sepanjang Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa ancaman narkoba menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
RENCANA Presiden Prabowo Subianto untuk membangun lembaga pemasyarakatan (LP) baru dinilai bakal menjawab persoalan overkapasitas warga binaan.
Ia menilai jammer akan menyempitkan ruang gerak komunikasi dari dalam lapas. Khususnya komunikasi untuk mengendalikan peredaran narkotika.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Pertemuan antara Bupati OKU Timur dengan Menko Kumham Imipas mengangkat dua isu penting, yakni permohonan layanan paspor di wilayah OKU Timur dan percepatan pembangunan lapas baru.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved