Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah isu bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menyingkirkan 75 pegawai yang tidak lulus TWK, termasuk Penyidik Senior Novel Baswedan. Semua proses alih status pegawai berdasarkan ketentuan yang berlaku.
"Saya agak heran ada kalimat ada upaya menyingkirkan. Saya katakan tidak ada upaya menyingkirkan siapapun," kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (1/6).
Dia menjelaskan, tahapan TWK diikuti oleh 1.351 pegawai KPK. Seluruhnya mengikuti asesmen dengan menggunakan instrumen, modul, pertanyaan dan waktu pengerjaan yang sama.
Hasil akhirnya, kata dia, sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan memenuhi syarat (MS), sementara 75 lainnya tidak memenuhi syarat (TMS). "Kalau boleh saya katakan semua dilakukan sesuai kriteria sesuai dengan syarat, sesuai dengan mekanisme dan sesua prosedur," ujarnya.
Lima pimpinan KPK tidak memiliki niat untuk menyingkirkan pegawai tertentu melalui proses TWK. Hasil akhir proses alih status pegawai berdasarkan kemampuan masing-masing pegawai.
Baca juga : Ketua KPK: Koruptor Pengkhianat Pancasila
"Hasil akhir memang ada yang tidak memenuhi syarat dan ada yang memenuhi syarat. Jadi tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapapun. Kami pimpinan tidak ada satupun niat untuk menyingkirkan seseorang. Tapi hasil TWK adalah hasil sendiri," paparnya.
Dari 1.274 pegawai yang memenuhi syarat dalam asesmen TWK, sebanyak 1.271 pegawai dilantik dan diambil sumpah sebagai ASN pada Selasa (1/6). Setelah prosesi pelantikan ini, kata Firli, para pegawai yang telah berstatus ASN akan mengikuti pembekalan.
"Tindak lanjut terhadap 1.271 pegawai yang lulus dan telah dilantik menjadi ASN pada tanggal 1 Juni 2021 adalah akan dilakukan orientasi dalam rangka pembekalan sebagai ASN, orientasi tersebut akan dikoordinasikan selanjutnya oleh KPK RI kepada LAN RI," kata Firli.
Sebelumnya, penyidik senior KPK, Novel Baswedan menyebut TWK merupakan alat untuk menyingkirkan 51 pegawai yang sudah ditarget sebelumnya. Hal ini disampaikan lantaran dari 75 pegawai yang sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat, 24 di antaranya akan dibina, sementara 51 lainnya dinilai tidak dapat dibina.
"Dengan adanya perubahan dari 75 menjadi 51, jelas menggambarkan bahwa TWK benar hanya sebagai alat untuk penyingkiran pegawai KPK tertentu yang telah ditarget sebelumnya," kata Novel dalam keterangannya, Selasa (25/5) malam. (OL-7)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menargetkan pencatatan pernikahan secara nasional mencapai dua juta pasangan pada 2025.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi) Mirah Sumirat mengaku prihatin atas kejadian 35 anggota DPRD Purwakarta menerima bantuan subsidi upah (BSU).
Dia mengimbau kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) agar lebih ketat dalam mengawasi kehadiran dan aktivitas para bawahannya selama jam dinas.
Pada Pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024 di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 31 Juli 2025, sosok Lalu Syafii menarik perhatian.
Mendagri Tito Karnavian menyebut eksistensi IPDN menjadi sangat penting karena merupakan pusat untuk melahirkan para pemikir di bidang ilmu pemerintahan.
Ini adalah salah satu upaya strategis Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam rangka memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Budi menjelaskan bahwa JPU KPK akan mencermati keterangan saksi di persidangan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Novel meyakini ada maksud lain dari penyebaran informasi dari Firli meski melalui media massa. KPK didesak mengungkap kemungkinan Firli melakukan perintangan penyidikan.
MANTAN Penyidik KPK Novel Baswedan menilai keterangan saksi Rossa Purbo Bekti soal Firli Bahuri membocorkan informasi OTT kasus suap PAW penting ditindaklanjuti.
Firli membocorkan OTT saat penyelidik tengah menginterogasi sejumlah orang pada 8 Januari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved