Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hasto: PDIP Tidak Mungkin Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat

Sri Utami
28/5/2021 18:10
Hasto: PDIP Tidak Mungkin Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

DALAM membangun koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengedepankan karakter perluasan basis pemilih selain aspek ideologi yang menjadi dasar utama.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Jumat (28/5) dalam diskusi daring Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024.

"Koalisi parpol ke depan juga melihat dari karakter perluasan basis pemilih selain aspek ideologi. Di luar itu kami mengajak partai-partai mengingat kita tinggal di daerah bencana. Dan kami juga mengajak partai lain untuk membangun kesadaran tersebut karena ini tidak bisa hanya dilakukan oleh PDIP saja. Dengan demikian wajah politik terasa lebih hidup karena menyentuh persoalan rakyat dan ini juga tugas partai untuk meringankan beban presiden yang akan datang," paparnya.

Ke depan PDI Perjuangan akan melakukan kerja politik secara kolektif dengan menggunakan seluruh kekuatan organisasi dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat.

Baca juga: Anies Apresiasi Klarifikasi Menkes soal Penilaian Penanganan Covid

"Agar pemimpin regenerasi menyeluruh itu sudah kita ringankan dan persiapkan untuk menjadi pemimpin 2024. Nantinya bukan hanya dari aspek elektoral saja tapi juga kebangkitan juga keteguhan dalam prinsip. Buat apa orang yang populer tapi dia mendewakan popularitasnya dan takut mengambil keputusan yang berani menjaga toleransi dan keberagaman," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga Hasto mengungkapkan ketidakmauan partainya untuk berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Selain perbedaan ideologi kedua partai tersebut juga tidak memiliki kesamaan platform partai dan cita-cita yang diperjuangkan.

"Koalisi bersama itu basisnya harus ideologi. PDIP berbeda dengan PKS sehingga sulit berkoalisi dengan PKS. Dengan demokrat juga berbeda. Dr DNA-nya kami berbeda jadi saya tegaskan jangan sampai nanti ada juru nikah yang mempertemukan karakternya dan naturenya berbeda," cetus Hasto.

Dia tidak menapik keharmonisan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Kedekatan hubungan keduanya disebabkan oleh faktor kesamaan ideologi dan kedekatan kultural serta organisasi basis massa.

"Juga kedekatan strategi memperluas basis massa itu juga akan dipertimbangan. Kami dengan PAN sangat cocok untuk kerja sama terlebih saya dapat bisikan juga paska Amin Rais tidak di PAN wah itu makin mudah lagi". (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya