Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MANTAN Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain telah meninggal dunia di RS Tabrani, Pekanbaru, pada Senin (10/5), setelah berjuang melawan covid-19. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengenang sosok almarhum dengan mengunggah video Ustaz Zulkarnain di media sosial miliknya.
Dari unggahan video itu terlihat Tengku Zulkarnain bercerita soal sosok mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dinilai cerdas dalam menjalin hubungan dengan negara-negara, termasuk dengan Israel.
"Saya tidak melihat Gus Dur pro Zionis. Memang dia mendapat dana untuk membuat hubungan diplomatik dengan Israel. Tapi, sampai beliau wafat dia enggak buat. Itu cerdasnya Gus Dur. Dia menolak halus dengan tidak membuat hubungan diplomatik antara RI-Israel," cerita Tengku Zulkarnain.
Pernah suatu ketika, Gus Dur, lanjutnya, menyatakan akan membuat hubungan diplomatik antara RI-Indonesia, tetapi seketika mendapat penolakan keras oleh masyarakat Indonesia. Di saat itu juga, Gus Dur menyebut bahwa masih sulit untuk membuka hubungan kerja dua negara.
"Saat itu juga orang Israel diam sampai sekarang. Gus Dur bisa saja buat hubungan diplomatik, tapi sulit dan butuh waktu yang lama. Saya enggak membela Gus Dur. Saya juga tidak mencari jabatan dengan memuji Gus Dur. Beliau juga sudah wafat," ucap Ustaz Zulkarnain yang diketahui berkata dalam video yang sudah diunggah sejak tahun lalu.
Dia pun menegaskan bahwa tidak perlu menanyakan kecintaan NKRI Gus Dur. Hubungan diplomatik antara RI-Israel, ucapnya, belum terwujud berkat dorongan masyarakat Indonesia yang menolak rencana tersebut.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Tengku Zulkarnain Rilis Lagu Tauhid Aswaja
Ustaz Zulkarnain juga berbagi soal kelebihan lain presiden keempat RI itu di matanya, yakni sifat pemurah hati kepada banyak orang. Satu ketika ada orang yang meminta kepada Gus Dur.
Lalu Gus Dur memberinya dari uang belanja sang istri. Istrinya bertanya, "Kenapa dikasih uang belanja kita. Nanti kita makan apa?"
Gus Dur menjawab, "Kita bisa pinjam sama orang tapi dia belum tentu bisa pinjam kepada orang lain." Karena itu, Tengku Zulkarnain meminta masyarakat untuk mencontoh sifat kearifan serta kebesaran jiwa Gus Dur.
"Saya sampaikan beliau itu pemurah. Orang minta langsung dikasih, enggak banyak mikir. Jangan memfitnah orang yang kita tidak ketahui, berdosa itu," ulasnya. (OL-14)
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
DIREKTUR Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, dr. Marwan Al Sultan, meninggal dunia bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
PUTRI Presiden keempat Abdurrahman Wahid, Inayah WD Rahman atau dikenal juga sebagai Inayah Wahid, meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU TNI.
Soeharto, dan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) masuk dalam nama yang diusulkan Kemensos untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional tahun ini
Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Yenny yang dalam membangun masyarakat inklusif. Lalu, memberdayakan perempuan, dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kekaguman kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Prabowo tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap jajarannya
KESEMPATAN warga Tionghoa merayakan Imlek sesungguhnya menjadi jauh lebih terbuka sejak Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved