Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Promosi Bipang Ambawang oleh Jokowi Berujung Heboh

Dhika Kusuma Winata
08/5/2021 16:36
Promosi Bipang Ambawang oleh Jokowi Berujung Heboh
Wisatawan membeli gudeg di Pusat Penjualan Gudeg, Yogyakarta.(Antara/Noveradika.)

PRESIDEN Joko Widodo menuai sorotan di dunia maya akibat video promosi kuliner khas daerah yang viral di media sosial. Dalam video yang diunggah Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi mempromosikan makanan daerah demi mengobati kerinduan masyarakat yang tak bisa mudik pada Lebaran tahun ini. Salah satu yang dipromosikan bipang ambawang asal Kalimantan.

"Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak/ibu yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang diunggah di kanal Youtube Kementerian Perdagangan dilihat Sabtu (8/5).

"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan, dan lain-lain tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," imbuh Jokowi dalam video yang diunggah 5 Mei lalu itu.

Promosi bipang ambawang itu menjadi sorotan warganet lantaran bipang dikenal sebagai babi panggang. Para warganet menilai promosi kuliner itu tak tepat dalam konteks Idulfitri.

Video bertajuk 05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia itu sebenarnya diluncurkan Kementerian Perdagangan dalam konteks promosi produk-produk dari berbagai daerah. Tak hanya makanan, produk lain seperti fesyen, produk perawatan, hingga furnitur juga turut dipromosikan.

Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer sampai-sampai menyalahkan Menteri Sekretaris Negara Praktikno atas hebohnya video promosi bipang tersebut. Menurutnya, sambutan-sambutan Presiden semestinya dicek berkali-kali untuk meminimalisasi kesalahan apalagi yang berpotensi menimbulkan kehebohan.

"Kalau makanan bipang tinggal klik saja si Google sudah keluar itu artinya apa. Jadi ada kelalaian dan kesalahan di Sesneg yang terjadi terus menerus dan berulang kali," ucapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya