Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menyebut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit terhadap proyek pengadaan bansos sembako covid-19 di wilayah Jabodetabek. Hasilnya, terdapat temuan kewajaran harga yang lebih mahal.
"BPKP menyampaikan dari hasil pemeriksaan, itu sekitar Rp74 miliar," aku Hartono di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/5).
Hartono yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa mantan Mensos Juliari Peter Batubara tersebut mengatakan selisih harga itu terkait pembayaran kepada vendor. Ini merujuk pada harga item sembako yang dinilai terlalu mahal maupun pengadaan goodie bag.
Hakim Muhammad Damis yang memimpin jalannya sidang lantas bertanya kepada Hartono ke mana larinya uang Rp74 miliar tersebut. Menurut Hartono, uang puluhan miliar itu berada di para vendor bansos sembako. BPKP pun telah meminta Kemensos untuk menagih ke vendor.
"Sebagian sudah (dikembalikan), sebagian ada yang menyampaikan perlu mediasi kepada BPKP, ada yang belum mengembalikan sama sekali," paparnya.
Menindaklanjuti adanya beberapa vendor yang belum mengembalikan kelebihan bayar tersebut, Hartono mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung. Ini disebabkan para vendor telah melampaui waktu 60 hari yang ditentukan sejak laporan hasil pemeriksaan (LHP) diterbitkan.
"Sekarang sudah ada di Kejaksaan untuk membantu penyelesaan tindak lanjut dari pemeriksaan," tandas Hartono.
Dalam kasus ini, Juliari didakwa menerima suap dengan total mencapai Rp32,482 miliar. Uang itu dikumpulkan dari fee yang dipungut ke para pengusaha yang mengikuti proyek pengadaan bansos.
Adapun pengumpulan fee dilakukan melalui kuasa pengguna anggaran (KPA) pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek tersebut, Adi Wahyono, serta Matheus Joko Santoso yang ditunjuk sebagai PPK lainnya. (OL-13)
Baca Juga: Firli: Tidak Ada Niat Usir Pegawai KPK
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Penetapan tersangka dilakukan setelah menemukan dua alat bukti yang cukup dari hasil penyelidikan dan penyidikan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Selama puluhan tahun menjadi pejabat negara, Pramono mengaku dirinya harus memiliki sistem pelindung antikorupsi.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Natuna menetapkan dan menahan dua orang tersangka berinisial ER dan ES dalam kasus dugaan korupsi program rehabilitasi mangrove di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved