Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
LEMBAGA Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menemukan fakta bahwa mayoritas masyarakat menginginkan regenerasi kepemimpinan di tubuh partai politik.
"Mayoritas responden (69,9%) mendukung regenerasi kepemimpinan partai politik ke tokoh yang lebih muda," ujar Peneliti LP3ES Erwan Halil saat merilis hasil survei bertajuk Survei Pendapat Masyarakat Pelembagaan Partai Politik dan Isu-Isu Aktual Menuju 2024, Rabu (5/5).
Ia mengatakan isu ini menjadi sorotan masyarakat dari survei LP3ES di 34 Kota di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.
Sampel ditentukan dengan acak bertingkat (Multistage random sampling). Margin of error: +/- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 April 2021, melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Erwan menjelaskan publik selama ini mengikuti perkembangan isu-isu melalui pemberitaan yang dianggap paling menarik perhatian seperti konflik Partai Demokrat, vaksinasi dan penanganan Covid-19, korupsi bansos, Asabri, bom bunuh diri Makassar, bencana alam dan banjir Bandang di NTT.
Perhatian terhadap pemberitaan tentang Konflik Partai Demokrat bahkan menempati posisi teratas, mengalahkan isu covid-19 yang telah berlangsung sepanjang tahun. Dalam konteks ini pelembagaan partai politik menjadi semakin relevan untuk dibahas lebih dalam.
Regenerasi kepemimpinan partai politik hal menarik dalam temuan survei ini. Pemimpin yang merakyat sangat dirindungan masyarakat.
Misalnya, kata Erwan, masyarakat menginginkan karakter pemimpin yang mampu membela hak-hak rakyat di parlemen. Itu jumlah responden yang menginginkannya mencapai 34,9%, disusul mereka yang ingin tokoh publik sering melakukan dialog 26,6% dan berkumpul bersama masyarakat 21,7%.
Terdapat lima besar figur politik yang disorot masyarakat dengan angka tertinggi diraih Prabowo Subianto (27,6%), Megawati Soekarno Putri (23,3%), Agus Harimurti Yudhoyono (21,5%), Muhaimin Iskandar (6,8%) dan Airlangga Hartarto (6,1%). (OL-13)
Baca Juga: 75 Pegawai KPK tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved