Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa akan memecat dan menjerat melalui proses hukum anggotanya yang meninggalkan tugas sejak 12 Februari 2021 dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Rantai pengawasan dan komando akan ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
"Salah satu prajurit kita memang harus dievaluasi. Prajurit kita ini masuk 2015, usia 23-24, lahir dan besar di Wamena dan ditempatkan setelah bertugas di salah satu batalyon infantri di Jawa Tengah. Dia terdeteksi Februari lalu meninggalkan pos, saat ini batalyonnya sedang bertugas di Papua," paparnya usai meresmikan Smart Instalasi Tahanan Militer pertama TNI AD di Markas Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4).
Menurut dia, oknum TNI AD itu sejak 12 Februari 2020 dipastikan sudah meninggalkan tugas dan bergabung dengan KKB. Seluruh perlengkapan militer ditinggalkannya kecuali dua magasin dengan kapasitas 70 peluru berukuran 5,56mm.
Ia menegaskan sudah menerapkan beberapa pasal untuk menjerat melalui peradilan militer. Selain itu, sanksi berupa pemecatan sudah menanti.
"Beberapa pasal sudah kita terapkan termasuk pemecatan karena tidak hadir tanpa izin (THTI) yang setelah 30 hari baru bisa kita pecat. Kita cari secara fisik dan elektronik. Secara umum dia masih, oknum yang dimaksud masih di Papua," paparnya.
Baca juga: Polri Telisik Laporan KKB Perkosa Gadis Desa di Kampung Beoga
Menurut dia, kasus prajurit kabur atau meninggalkan barak kerap terjadi dengan berbagai latar belakang. Dengan begitu ia enggan mengaitkan kasus ini dengan persoalan kedaerahan.
"Kasus serupa motivasinya banyak mulai hutang, tidak merasa cocok, masalah susila dan lainnya. Itu juga terjadi pada prajurit dengan latar belakang dan etnis berbeda. Maka kasus yang sekarang ini tidak ada hubunganya dengan putra daerah," ujarnya.
Andika mengatakan atasan atau rantai komando harus turut menanggung konsekuensi dari kasus ini.
"Kalau dia ini prajurit I, bagaimana komandan pletonnya, kemudian kompi, hingga komandan batalyon. Jadi ini punya konsekuensi pada rantai komandonya, pemimpin harus lebih serius memastikan kondisi para anggota baik-baik saja atau sedang down," pungkasnya.(OL-5)
Jajaran TNI AD menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV yang diberi nama "Pandu". Kendaraan taktis ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara Indo Defence
KOMNAS HAM mengapresiasi pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, yang akan menindak lanjuti temuan dan rekomendasi amunisi afkir.
Rekomendasi Komnas HAM kepada TNI untuk menutup permanen lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Garut menjadi langkah penting untuk memastikan kondisi keamanan masyarakat
Komnas HAM mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting menyusul peristiwa ledakan amunisi TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Wahyu memastikan institusinya terbuka akan kritik dan saran dari segala pihak. Pihaknya juga menghargai segala temuan fakta di lokasi ledakan yang diungkap Komnas HAM.
Setelah seluruh proses administrasi sudah dijalankan, kata Kristomei, barulah Djaka diberhentikan secara hormat per tanggal 14 Mei 2025 lalu.
KEPOLISIAN bersama TNI tengah berupaya mengevakuasi pendulang emas yang selamat dari amukan diduga kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
SEBANYAK 11 warga sipil pendulang emas dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka diduga kuat tewas akibat ditembak oleh KKB Papua.
Pendekatan keamanan memang penting, tapi tidak boleh berdiri sendiri.
(Menko PMK) Pratikno menyampaikan kondisi keamanan di Kabupaten Yahukimo, telah terkendali usai penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan.
Ketua Komisi X DPR mendorong pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan guru dan tenaga kesehatan di daerah rawan konflik setelah penyerangan di Yahukimo, Papua.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menduga anggota KKB Lekagak Telenggen dan Tenius Kulua membakar gedung SMP Agandugume di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved