Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Rizal Djalil pernah mengadukan anak buahnya yang bernama Anton Fathoni terkait masalah proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kementerian PU-Pera tahun anggaran 2017/2018.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua BPK Agung Firman Sampurna saat menjadi saksi a de charge (meringankan) untuk Rizal yang duduk sebagai terdakwa. Berdasarkan kesaksian Agung, Rizal melaporkan hal itu ke Majelis Kehormatan Kode Etik (MKKE).
"Beliau (Rizal) menyampaikan pada kami, bahwa 'Saya adukan ke MKKE'. Jadi beliau menyampaikan masalah ini ke Majelis Kehormatan dan Kode Etik," ungkap Agung di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (31/3).
Menurut Agung, Rizal yang saat itu menjabat sebagai Anggota IV BPK melaporkan Anton karena menerima suap saat mengaudit proyek SPAM. AKN IV sendiri bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada bidang lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam, dan infrastruktur.
"Dia mengatakan bahwa anak buahnya terikut serta di situ. Dia menganggap ada orang di luar AKN IV yang kemudian, sedemikian rupa mengganggu proses pemeriksaan di AKN IV," jelas Agung.
Baca juga: Rizal Djalil Didakwa Terima Suap Rp1,3 M dari Proyek SPAM
MKKE lantas menindaklanjuti laporan Rizal dan menjatuhkan sanksi disiplin paling berat, yakni diberhentikan sebagai pemeriksa. Selain itu, Inspektorat Utama BPK juga merespon laporan itu dengan memberhentikan Anton sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Agung juga pernah menyampaikan keterangan saat diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa kecil kemungkinan bagi Rizal terlibat atau menerima gratifikasi terkait proyek SPAM. Namun, Agung menegaskan bahwa hal itu adalah murni pendapatnya.
"Pendapat kesampingkan, dicoret dari berita acara," sebut Ketua Hakim Albertus Usada seraya menanggapi pernyataan Agung.
Dalam kasus ini, Rizal didakwa menerima hadiah berupa uang senilai SG$100 Ribu dan US$20 Ribu dari Komisaris Utama PT Minarta Dutahutama Leonardo Jusminarta Prasetyo.
Uang itu diberikan Leonardo dengan maksud untuk memuluskan perusahaannya menjadi pelaksana proyek pembangunan Jaringan Distribusi Utama Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (JDU SPAM IKK) HONGARIA Paket 2.
Atas perbuatannya, Rizal didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dalam Pasal 12 huruf b dan Pasal 11 UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana yang telah diubah dengan UU No. 20/2001.(OL-5)
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.
Agus menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Menteri UMKM tersebut adalah contoh yang baik dan patut ditiru oleh pejabat lain maupun masyarakat luas.
Pemerintah Kota Denpasar wajib menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI setelah Laporan Hasil Pemeriksaan ini diterima.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta melakukan audit investigasi terkait pengadaan private jet, penyewaan apartemen, serta mobil dinas yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
PT Timah memastikan membuka diri terhadap proses audit dan evaluasi dari lembaga berwenang, termasuk yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Bupati Bekasi menyampaikan bahwa keberhasilan meraih opini WTP merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru akan menelusuri kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang dilakukan Pertamina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved