Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Selain Jet Pribadi, BPK Diminta Audit Sewa Apartemen dan Mobil Dinas KPU

Tri Subarkah
04/6/2025 16:46
Selain Jet Pribadi, BPK Diminta Audit Sewa Apartemen dan Mobil Dinas KPU
Koalisi masyarakat sipil yang terdiri dari Transparency International Indonesia, Themis Indonesia, dan Trend Asia mengadukan seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Sekretaris Jenderal KPU RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)(MI/Tri Subarkah)

KOALISI masyarakat sipil yang terdiri dari Themis Indonesia, Transparency International Indonesia (TII), dan Trend Asia mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigasi terkait pengadaan private jet, penyewaan apartemen, serta mobil dinas yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Sebelumnya, koalisi sudah melaporkan hal tersebut ke BPK.

"BPK masih melakukan audit administratif, kami minta kawan-kawan BPK itu untuk mendalaminya semua pengadaan barang dan jasa lewat pendekatan audit investigatif," kata peneliti TII Agus Sarwono di Jakarta, Rabu (4/6).

Agus mengatakan, KPU RI periode saat ini cenderung melakukan pemborosan atas anggaran yang digelontorkan lewat APBN. Selain mobil dinas yang antara lain terdiri dari Toyota Alphard dan Hyundai Palisade, KPU RI juga melakukan pengadaan untuk sewa apartemen, sementara tiap komisioner sudah mendapatkan rumah dinas.

"Kami punya kecurigaan karena ada anggaran, ya, sudah dilakukan saja. Pertanyaan jadi begini, kok, boros banget di KPU. Perlu dicek nih bagaimana mekanisme perencanaan dalam sisi pengadaan," jelas Agus.

Agus menjelaskan, temuan soal penyewaan mobil dinas dan apartemen sebenarnya bukan hal baru. Pasalnya, ha tersebut sudah pernah disinggung oleh legislator saat rapat dengar pendapat antara KPU dan Komisi II DPR RI.

"Sayangnya teman-teman di Komisi II hanya sebatas rapat dengar pendapat. Tidak sampai melakukan pembatalan rencana," ujarnya. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya