Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
FUNGSINARIS DPP Partai NasDem menjenguk korban bom gereja katedral Makassar yang tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengharapkan seluruh korban tidak hanya mendapat pemulihan luka-luka, tetapi juga pemulihan trauma secara psikologis.
Turut serta dalam agenda tersebut antara lain Ketua Korbid Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi DPP Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi yang juga Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, serta Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Mereka juga berkesempatan mengunjungi dua korban di antaranya Kosmas, salah seorang petugas keamanan gereja yang pertama kali mencoba menghadang pelaku bom bunuh diri saat mendatangi lokasi.
"Alhamdulillah, secara fisik dari apa yang kita lihat hari ini ada dua pasien, Pak Kosmas yang pertama kali berhadapan dengan pelaku kondisinya mulai membaik dan stabil. Kita doakan supaya yang bersangkutan cepat sembuh kembali," ungkap Ali usai menjenguk korban dalam keterangannya, Senin (29/3).
Dia menambahkan, DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan akan menindaklanjuti kunjungan hari ini untuk memberikan santunan kemanusiaan terhadap semua korban.
"Kita harap bisa saling dengan meringankan beban mereka. Namun yang terpenting adalah juga mengobati psikologis mereka selain luka fisiknya, supaya insya Allahmereka bisa kembali beraktivitas," tambah Ali.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Ali kembali menyatakan sikap Partai NasDem yang mengecam dan mengutuk keras tindak terorisme tersebut. NasDem berharap pemerintah menggencarkan upaya deradikalisasi terhadap pihak-pihak yang diketahui terafiliasi dengan jaringan terorisme.
"Negara harus hadir memberikan perlindungan kepada warganya. Harus diusut tuntas seluruh jejaringnya. Ini adalah suatu kelompok terencana. Mereka harus ditempatkan sebagai musuh negara, musuh bangsa. Apa yg mereka lakukan hari ini adalah biadab, kedok agama. Tidak tidak ada satupun agama yang mengajari kekerasan," pungkasnya. (Cah/OL-09)
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Partai Nasdem berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di Karawang, salah satunya melalui penyaluran program PIP.
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Harus dipastikan ide tersebut apakah optimal atau tidak bagi IKN, pihaknya menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Partai NasDem meminta ada keputusan yang cepat oleh Presiden agar IKN segera kita putuskan sebagai Ibu Kota Negara melalui Keppres
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh merayakan hari ulang tahunnya ke-74 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (23/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved