Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui dirinya pernah memberikan uang sebesar Sing$50 ribu ke Ketua DPC PDIP Kabupaten Kendal Ahmad Suyuti. Dalam kesaksiannya, Juliari menyebut uang itu dititipkan ke salah satu tenaga ahlinya bernama Kukuh Ariwibowo.
"Saya pernah menitipkan uang ke Pak Ahmad Suyuti betul lewat saudara Kukuh," aku Juliari yang mengikuti sidang secara virtual di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/3).
Juliari menyebut uang yang diserahkan ke Suyuti berasal dari kantong pribadinya. Uang tersebut, lanjutnya, diberikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke Semarang dan Kendal, Jawa Tengah. "Kurang lebih saya kasih dalam bentuk dolar itu 50 ribu, Singapore dolar ya itu," katanya.
Dalam sidang tersebut, Juliari menjelaskan bahwa uang yang diberikannya sekadar untuk membantu operasional DPC PDIP Kendal. Ini sekaligus membantah pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertanya terkait pemberian yang sama ke DPC PDIP Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
Baca juga: Sutradara Distribusi Narkoba Tembakau Gorila dari Penjara
Dalam sidang sebelumnya, uang titipan dari Juliari sempat dikonfirmasi ke beberapa saksi. Kukuh sendiri saat menjadi saksi pada sidang Senin (15/3) lalu membenarkan adanya titipan dari Juliari ke dirinya untuk diserahkan kepada Suyuti.
Sementara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam program bansos sembako covid-19, Adi Wahyono, mengakui salah satu penggunaan uang fee yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp14,7 dari para vendor digunakan untuk kunjungan kerja ke Semarang.
Kunjungan itu juga dilakukan untuk bertemu Suyuti. Saat itu, Adi menyebut penyerahan uang Rp2 miliar ke Kukuh di Bandara Halim atas inisiasi Juliari.
Dalam sidang ini, Eko dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja. Kedua pengusaha itu diduga menyuap Juliari, Adi, dan pejabat di Kemensos lainnya, yakni Matheus Joko Santoso sebesar Rp3,23 miliar. Suap dari Hary sebesar Rp1,28 miliar, sementara Ardian mencapai Rp1,95 miliar. (OL-4)
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Bambang mengatakan penulisan sejarah berkaitan dengan subjektivitas. Namun, dia mempersilahkan Fadli untuk menggunakan caranya sendiri tetapi jangan merasa selalu benar.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengusulkan pemprov DKI memperhatikan warga miskin yang lama tinggal di Jakarta, meski tak mengantongi KTP DKI dapat bansos
Upaya tersebut penyaluran ini menandai komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat perlindungan sosial,
MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, telah banyak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah naik kelas.
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved