Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Komnas HAM: Kalau FPI Tak Tunggu Polisi, Tak Ada Peristiwa KM 50

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
08/1/2021 18:42
Komnas HAM: Kalau FPI Tak Tunggu Polisi, Tak Ada Peristiwa KM 50
Tiga komisioner Komnas HAM memeriksa satu dari tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra )

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan hasil investigasi terhadap insiden penyerangan FPI terhadap polisi yang menewaskan tewasnya 6 laskar FPI. Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut insiden sepanjang Jalan Internasional Karawang Barat sampai diduga mencapai KM 49 Tol Cikampek menewaskan 2 (dua) orang Laskar FPI.

Adapun keduanya tewas dikarenakan saling serempet antar mobil dan saling serang antara petugas dan laskar FPI bahkan dengan menggunakan senjata api. Sedangkan, terkait peristiwa Km 50 ke atas terhadap 4 orang masih hidup dalam penguasaan petugas resmi yang kemudian juga ditemukan tewas.

Baca juga: Komnas HAM: Polisi Langgar HAM Terkait Tewasnya 4 Anggota FPI

Adapun kronologisnya, sebanyak 6 mobil rombongan Rizieq melaju lebih dulu dan meninggalkan 2 (dua) mobil pengawal lainnya, yaitu mobil Den Madar (Avanza silver) dan Laskar Khusus (Chevrolet Spin) untuk tetap menjaga agar mobil yang membuntuti tidak bisa mendekati mobil Rizieq dan rombongan.

Kedua mobil FPI tersebut berhasil membuat jarak dan memiliki kesempatan untuk kabur dan menjauh, namun mengambil tindakan untuk menunggu. "Maka peristiwa tersebut merupakan bentuk dari Peristiwa Pelanggaran HAM," ucap Anam, dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (8/1).

"Akhirnya, mereka bertemu kembali dengan mobil petugas K 9143 EL serta 2 (dua) mobil lainnya, yaitu B 1278 KJD dan B 1739 PWQ;" ungkapnya. "Kalau tidak menunggu, tak akan ada kejadian peristiwa KM 50," tambahnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik