Tingkat Kepuasan kepada Jokowi Naik

Sri Utami
06/1/2021 01:40
Tingkat Kepuasan kepada Jokowi Naik
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sambil memegang salah satu sertifikat yang akan diserahkan kepada warga di Istana Negara, Jakarta.(Dok. PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)

MEMASUKI 2021, tingkat kepuasan rakyat terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan. Angka kepuasan mencapai lebih dari 70%.

Menurut Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad, momentum satu tahun periode kedua bulan Oktober 2020, tingkat kepuasan terhadap Jokowi mencapai 64,7%. Angkanya kini naik menyentuh 72,8%., Sementara itu, angka ketidakpuasan turun dari 30,6% menjadi 23,3%. Sisanya menyatakan tidak tahu/tidak menjawab (4,7%-3,9%).

Selama 2020, kata Dika, ujian berat dialami bangsa Indonesia dengan penyebaran wabah covid-19 diikuti dengan anjloknya perekonomian. Fenomena tersebut berlangsung secara global, seluruh dunia masih berjuang untuk bisa keluar dari krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang menyertai tersebut.

Pilihan kebijakan Jokowi untuk menyeimbangkan antara persoalan wabah dan soal ekonomi dinilai publik paling tepat. “Tentu saja masih ada masalah di sana-sini, dari masih naiknya penularan virus hingga korupsi dalam penyaluran bansos, tetapi secara umum publik melihat Jokowi masih menjadi figur yang paling layak dipercaya,” kata Dika.

Adapun terobosan yang dilakukan Jokowi ialah dengan mewujudkan Undang- Undang Cipta Kerja yang diyakini bisa membawa keluar Indonesia dari hambatan struktural dan birokrasi.

“Di sisi lain ketegasan pemerintah terhadap Rizieq Shihab dan pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI) turut mendongkrak kepuasan publik terhadap Jokowi.”

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.


Semakin percaya

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan hasil survei itu merupakan bukti bahwa semakin banyak masyarakat yang menaruh kepercayaan kepada Presiden Jokowi beserta jajarannya, terutama dalam upaya penanganan covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.

Hasil survei itu juga akan menjadi penyemangat bagi pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi di tahun ini. “Apalagi dengan kedatangan vaksin ini kan seperti memunculkan harapan baru. Ini jadi bekal pemerintah untuk bekerja lebih keras supaya kita segera bisa keluar dari krisis,” ujar Donny.

Adapun, terkait pemberantasan korupsi yang menjadi salah satu faktor pendorong ketidakpuasan, Donny memastikan bahwa kepala negara sangat mendukung kinerja KPK dalam upaya pemberantasan tindakan rasuah di Tanah Air.

“Presiden berkali-kali menyampaikan dukungan penuh terhadap KPK bahkan ketika itu melibatkan pembantu-pembantu beliau sendiri. Presiden menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berjalan di KPK,” ucap dia.

Ia pun berharap sikap tegas Jokowi yang tidak berkompromi dengan menteri- menteri yang korupsi menjadi peringatan kepada jajaran birokrasi pemerintahan untuk terus menjaga integritas dalam bekerja dan menyelsaikan persoalan bangsa.

Survei juga menyinggung soal elektabilitas partai. PDI Perjuangan dan Gerindra mengalami penurunan tajam. PDI Perjuangan anjlok dari sebelumnya 33,5% pada Juni dan 31,3% pada Oktober lalu kini hanya berada di angka 19,6%. Demikian pula dengan Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 (Juni 2020) dan 13,9% (Oktober 2020), merosot hanya tinggal 9,3%.

“Elektabilitas parpol-parpol lain cenderung stabil, hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Elektabilitas PSI naik dari 4,5% (Juni 2020) dan 4,7% (Oktober 2020) menjadi 4,9%,” ungkap Dika.

PKS memimpin, dengan elektabilitas naik dari 5,3% pada Juni 2020) dan 5,6% Oktober menjadi 8,1%. Lalu Demokrat naik dari 3,4% pada Juni dan 3,3% pada Oktober menjadi 5,1%. “Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil,” ujarnya. (Dhk/Pra/Ant/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya