POLITIKUS Partai Kebangkitan Bangsa Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama menggantikan Fahrul Razi menegaskan bahwa agama jangan lagi menjadi aspirasi, namun harus sebagai inspirasi.
Gus Yaqut mengatakan setelah nanti resmi menjadi Menag yang pertama ingin dilakukan adalah menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.
“Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain,” katanya kata dia di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan membawa nilai-nilai kebaikan serta kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia ingin meningkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah "wathoniyah", dan ukhuwah "basyariyah" di Indonesia.
“Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia ini akan jauh lebih tenteram dan pembangunan yang tadi sudah disampaikan oleh beberapa calon menteri tadi akan berjalan lebih mudah untuk diwujudkan,” katanya.
Di sisi lain, ia juga ingin memajukan pendidikan di lingkup Kemenag, termasuk mendorong pondok pesantren semakin mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa.
“Saya mohon doa restu kepada bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan dan tentu saja membawa kemajuan kepada bangsa dan negara,” katanya.
Baca juga: Ini Harta 6 Menteri Baru, Sandiaga Uno Terkaya
Ketua Umum PP GP Ansor ini pun menegaskan kaget ketika diberitahukan akan ditunjuk sebagai Menteri Agama.
“Ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai pembantu Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget,” ujarnya
Pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975 itu, mengaku dalam mimpi yang paling liarnya sekali pun tidak pernah membayangkan akan menjadi Menteri Agama.
Tetapi apapun tugas amanah yang sudah diberikan ini, ia menyatakan bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimiliki untuk bangsa dan negara.
“Dan kebetulan sekarang mendapatkan kesempatan melalui Kementerian Agama, saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini,” kata alumnus Fisip UI itu.(Ant/OL-4)