Selasa 22 Desember 2020, 21:15 WIB

Menag Baru: Agama Harus Jadi Inspirasi, Bukan Aspirasi

Dhika Kusuma Winata | Politik dan Hukum
Menag Baru: Agama Harus Jadi Inspirasi, Bukan Aspirasi

Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Yaqut Cholil Qoumas saat diperkenalkan sebagai Menteri Agama di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.

 

POLITIKUS Partai Kebangkitan Bangsa Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama menggantikan Fahrul Razi menegaskan bahwa agama jangan lagi menjadi aspirasi, namun harus sebagai inspirasi.

Gus Yaqut mengatakan setelah nanti resmi menjadi Menag yang pertama ingin dilakukan adalah menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

“Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain,” katanya kata dia di Veranda Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.

Menurut dia, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan membawa nilai-nilai kebaikan serta kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia ingin meningkatkan ukhuwah islamiah, ukhuwah "wathoniyah", dan ukhuwah "basyariyah" di Indonesia.

“Jika ini dilakukan maka saya meyakini ke depan Indonesia ini akan jauh lebih tenteram dan pembangunan yang tadi sudah disampaikan oleh beberapa calon menteri tadi akan berjalan lebih mudah untuk diwujudkan,” katanya.

Di sisi lain, ia juga ingin memajukan pendidikan di lingkup Kemenag, termasuk mendorong pondok pesantren semakin mampu melahirkan kader-kader terbaik bangsa.

“Saya mohon doa restu kepada bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan dan tentu saja membawa kemajuan kepada bangsa dan negara,” katanya.

Baca juga: Ini Harta 6 Menteri Baru, Sandiaga Uno Terkaya

Ketua Umum PP GP Ansor ini pun menegaskan kaget ketika diberitahukan akan ditunjuk sebagai Menteri Agama.

“Ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai pembantu Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget,” ujarnya

Pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975 itu, mengaku dalam mimpi yang paling liarnya sekali pun tidak pernah membayangkan akan menjadi Menteri Agama.

Tetapi apapun tugas amanah yang sudah diberikan ini, ia menyatakan bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimiliki untuk bangsa dan negara.

“Dan kebetulan sekarang mendapatkan kesempatan melalui Kementerian Agama, saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini,” kata alumnus Fisip UI itu.(Ant/OL-4)

Baca Juga

.

Urusan Pilpres Golkar Sepenuhnya Di Tangan Airlangga Hartato

👤Mediaindonesia.com 🕔Minggu 04 Juni 2023, 21:07 WIB
Golkar tetap mengusung Airlangga sebagai...
MI/Susanto

Jaga Integritas Politik, PAN Bikin Rekening Khusus Kampanye

👤Dero Iqbal Mahendra 🕔Minggu 04 Juni 2023, 21:06 WIB
DALAM mendukung terciptanya transparansi politik Partai Amanat Nasional (PAN) membuat Rekening Khusus Dana Kampanye...
ANTARA

Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres Makin Meningkat

👤Widhoroso 🕔Minggu 04 Juni 2023, 20:46 WIB
NAMA Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024 mendatang semakin menguat di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya