Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kasus Edhy Prabowo Jadi Momentum Reshuffle Terbatas

Dhika Kusuma Winata
29/11/2020 18:01
Kasus Edhy Prabowo Jadi Momentum Reshuffle Terbatas
Resfhufle(Ilustrasi)

PENGAMAT politik Adi Prayitno memandang penggantian posisi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bisa menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo untuk merombak kabinet secara terbatas. Pasalnya, Presiden Jokowi belakangan sudah beberapa kali secara terbuka menyampaikan wacana reshuffle.

"Pergantian Menteri KKP bisa juga sebagai momentum Presiden melakukan reshuffle terbatas, mengganti sejumlah menteri yang kinerjanya tidak perform selama ini. Apalagi Presiden marah sampai empat kali kan. Jadi pergantian Edhy ini sekaligus mengganti sejumlah menteri," kata Adi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (29/11).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu memerkirakan sejumlah kemungkinan terkait pengganti Edhy. Pertama, sosok pengganti Edhy Prabowo akan tetap diberikan ke Partai Gerindra sebagai bagian dari politik akomodasi.

Kedua, terbuka kemungkinan pos menteri KKP akan diberikan ke partai koalisi lain atau kalangan profesional. Namun, ia meyakini Gerindra tidak akan mengalami pengurangan kursi.

Jika posisi Menteri KKP tak lagi diberikan ke Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto itu diyakini akan mendapat kursi menteri di kementerian lain.

Baca juga :Presiden Bubarkan 10 Lembaga/Badan Nonstruktural

"Prinsipnya tidak mengurangi jatah kursi yang diberikan ke Gerindra. Kalau Presiden mengurangi akan menimbulkan sedikit gejolak dan Gerindra mungkin akan berpikir ulang posisi koalisi di pemerintahan. Karena kursi menteri ini bukan menyangkut semata menteri tapi juga marwah partai," ujarnya.

Adi memprediksi pengganti Edhy di kabinet akan datang dari lingkaran terdekat Prabowo Subianto. Nama-nama yang diyakini akan disodorkan yakni Sufmi Dasco dan Ahmad Muzani. Bahkan nama Sandiaga Uno dan Fadli Zon juga diperkirakan potensial.

"Sebagai catatan andai Gerinda tetap diberikan jatah menteri pengganti, Gerinda mestinya harus mulai mengamankan kader-kadernya agar tidak galak terus ke pemerintah. Ada kritikan dari partai koalisi bahwa Gerindra sudah tidak berjuang, dapat kursi di pemerintahan, dan kadernya tetap galak ke pemerintah," ucap Adi.

Presiden Jokowi saat ini memercayakan posisi Menteri KKP kepada Luhut Binsar Panjaitan sebagai penjabat ad interim. Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut Presiden Jokowi masih menimang-nimang pengganti Edhy.

Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian mengungkapkan pengganti Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan bisa datang dari kalangan profesional atau partai politik. Dengan catatan, sosok tersebut memiliki kompetensi, integritas dan rekam jejak yang bagus di sektor kelautan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya