Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Respons Kantor Staf Presiden atas Pernyataan Jusuf Kalla

Dhika Kusuma Winata
22/11/2020 17:31
Respons Kantor Staf Presiden atas Pernyataan Jusuf Kalla
.( MI/Susanto)

KANTOR Staf Presiden (KSP) merespons pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait pernyataannya yang menyebut ada kekosongan kepemimpinan. Kekosongan kepemimpinan itu disebut JK mengenai kehebohan kembalinya pentolan FPI Rizieq Shihab ke Tanah Air.

"Pernyataan itu sangat luas tidak tahu arahnya ke mana. Masyarakat paham kok kepemimpinan di sipil, militer, politik, dan agama tidak kosong. Masyarakat punya panutan yang dipatuhi karena integritasnya, rasionalitasnya, moderasinya. Jadi saya tidak paham yang dimaksud Pak JK," kata Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian saat dihubungi, Minggu (22/11).

Donny mengatakan tak mau berandai-andai maksud pernyataan pasangan Presiden Joko Widodo di periode pertama itu. Menurutnya, pernyataan JK terlalu luas maknanya. KSP pun tidak menganggap pernyataan itu mengarah ke Presiden Jokowi.

"Kami tidak mau berandai-andai dan tidak tahu maksud Pak JK dengan melempar pernyataan itu. Pemerintah sekarang sedang bekerja keras menangani pandemi dan kepemimpinan di semua lini bekerja maksimal untuk mengatasi maslaah ini secara efektif dan efisien," ucap Donny.

Sebelumnya, dalam forum yang diselenggarakan DPP PKS bertajuk Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat pada Jumat (20/11) lalu, JK menyoroti fenomena Rizieq Shihab yang kemudian meluas hingga melibatkan TNI-Polri.

Menurut JK, ada kekosongan kepemimpinan di masyarakat yang membuat pentolan FPI itu mendapat dukungan. JK juga menyoroti persoalan itu terkait lantaran hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap wakil di DPR, termasuk dari partai-partai Islam.

"Kenapa itu terjadi? Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," ucap JK. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya