Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
POPULARITAS Partai Gerindra menyalip Partai Golkar dalam survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) yang digelar pada 22–28 Mei 2025.
Sementara PDIP yang tiga kali berturut-turut menjadi juara pemilu, masih menjadi pemuncak.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan Partai Gerindra dan Golkar popularitasnya mencapai 92%. Sementara popularitas PDIP paling tinggi dengan angka 94%.
Di bawah Gerindra dan Golkar ada PKB dan PAN berada di posisi 4 dan 5 dengan popularitas masing-masing 77,8% dan 71,5%.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai yang diketuai oleh Presiden RI Prabowo Subianto itu justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Pasalnya, Gerindra meraih elektabilitas 34,7% jauh mengungguli partai-partai lainnya.
Sedangkan PDIP berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 12,5%. Lalu Golkar dengan elektabilitas 10%.
“Ini pengaruh dari Pak Prabowo selalu Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Presiden RI," ungkap Dedi dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Senin (2/6/2025).
Faktor lain yang berpengaruh pada tingginya elektabilitas Gerindra ialah kepuasan publik terhadap kinerja Prabowo dalam 6 bulan kepemimpinannya.
"Yang tidak puas beralasan kondisi ekonomi sulit sebanyak 28,5 persen, harga sembako mahal 16 persen dan minimnya lapangan pekerjaan 13,3 persen," pungkas Dedi. (Z-1)
KETUA Fraksi Golkar DPR Muhammad Sarmuji menanggapi soal keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mengambil alih sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Golkar merespons hasil survei yang menunjukkan bahwa basis pemilih Golkar menjadi yang paling banyak mempercayai ijazah Jokowi palsu.
LEMBAGA Indikator Politik Indonesia mengukur tingkat kepercayaan publik dan partai politik terhadap penanganan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Internal Golkar juga tak mengetahui ada atau tidaknya reshuffle tersebut.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Gus Yasin berharap kepemimpinan baru PPP bisa benar-benar memperjuangkan hak-hak rakyat serta mengedepankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved