Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERATURAN Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang mengizinkan konser musik saat kampanye Pilkada 2020, menuai perhatian dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Perludem memandang ada yang salah dengan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pilkada. "UU Pilkada yang kita gunakan sekarang masih mengatur pilkada dalam situasi normal,” ujar Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Agustyanti dalam keterangan resmi, Rabu (16/9).
“Sehingga, teknis penyelenggaraannya, seperti tahapan dan metode kampanye, diatur dalam situasi normal. Pada situasi normal, kampanye tatap muka dengan mengadakan kegiatan seperti konser, diperbolehkan," imbuhnya.
Baca juga: KPU Izinkan Konser Selama Kampanye Pilkada
Adapun kegiatan konser musik sendiri diatur dalam PKPU Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Covid-19.
Dalam Pasal 63 Ayat (1), ada tujuh kegiatan yang tidak melanggar larangan kampanye. Di antaranya, rapat umum, kegiatan kebudayaan, termasuk konser musik, lalu kegiatan olahraga, perlombaan, kegiatan sosial, hingga, peringatan hari ulang tahun partai politik.
Menurut Khoirunnisa, konser musik jelas menarik perhatian warga. Jika terjadi kerumunan massa, tentu berpotensi menyebabkan klaster penyebaran covid-19. Dia mengingatkan bahwa KPU dapat membuat peraturan turunan yang progresif.
"Seharusnya KPU bisa membuat jenis-jenis kegiatan yang diperbolehkan, atau tidak diperbolehkan dalam kampanye tatap muka,” pungkasnya.
Baca juga: Erick Thohir: Pilkada Jangan Korbankan Masyarakat
Kendati demikian, Pasal 63 Ayat (2) mengatur peserta yang hadir paling banyak 100 orang. Peserta juga harus menerapkan protokol kesehatan, serta berkoordinasi dengan perangkat daerah di bidang kesehatan atau Satgas Penanganan Covid-19.
Dihubungi terpisah, Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyebut pihaknya tengah menyempurnakan PKPU Nomor 4 Tahun 2017 yang mengatur kampanye pilkada. Menurutnya, pelanggar kampanye bisa diberikan peringatan tertulis dan kegiatan kampanye dapat dihentikan.
"Ini sedang kami sempurnakan, masih dalam proses. Direncanakan besok untuk harmoniasi. Mudah-mudahan segera bisa diundangkan. Di sana juga mengatur sejumlah larangan dan sanksi," jelas Dewa.(OL-11)
Temukan pengalaman kuliner nostalgia dan konser seru di Kampoeng Tempo Doeloe 2025 Mall Kelapa Gading. Dapatkan promo spesial BRI dan nikmati hiburan budaya terbaik Indonesia.
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
Rangkaian tur konser Jackson Wang, MAGICMAN 2 WORLD TOUR 2025–2026, akan dimulai di Bangkok pada 3 dan 4 Oktober sebelum mampir ke Jakarta pada 18 Oktober.
Perpaduan unik konser sinematik ini menjanjikan untuk membawa Anda ke Middle-earth dengan setiap nada dan setiap adegan.
The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring In Concert akan hadir di JIEXPO Grand Theatre pada Sabtu (20/9), dengan dua pertunjukan pada pukul 14.00 WIB dan 19.30 WIB.
Kedatangan Hillsong London ke Indonesia, khususnya Jakarta, merupakan bagian rangkaian Tur Asia mereka pada November 2025.
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved