Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mobil BMW Jaksa Pinangki Disita, Manajer Diler BMW Ikut Diperiksa

Tri Subarkah
01/9/2020 21:15
Mobil BMW Jaksa Pinangki Disita, Manajer Diler BMW Ikut Diperiksa
Kapuspenkum Kejagung Heri Setiyono(Antara/Reno Esnir)

KEJAKSAAN Agung hari ini memeriksa lima orang saksi terkait kasus dugaan suap Jaksa Pinangki Sirna Malasari. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Hari Setiyono.

"Direktur Penyidikan pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI memeriksa lima orang saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) terhadap pegawai negeri atau penyelenggara yang menerima pemberian, hadiah, atau janji," kata Hari melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9).

Hari menjelaskan salah satu orang yang diperiksa adalah manager sebuah diler mobil di Jakarta Selatan atas nama Christian Dylan.

"Selaku Branch Manager PT Astra Internasional/BMW Sales Operation Branch Cilandak," sebut Hari.

Pinangki diduga membeli mobil dari uang hasil suap yang dilakukan oleh Joko Tjandra kepadanya. Belakangan, penyidik Kejagung menelusuri tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Pinangki.

Baca juga : Jaksa Pinangki Tawarkan Fatwa MA ke Joko Tjandra

Kejagung bahkan telah menyita sebuah mobil mewah pabrikan Jerman BMW SUV X5 dengan nomor polisi F 214.

Selain Christian, empat orang lainnya yang diperiksa adalah Wiyasa Santoso Kolopaking selaku saudara pengacara terpidana Joko Tjandra, Djoko Triyono selaku pengelola Apartemen Essence Darmawangsa, Henry Utama selaku pengelola Apartemen Pakubuwono Signature, dan Sugiarto selaku sopir Pinangki.

Pinangki diduga menerima suap dari Joko Tjandra terkait pengurusan fatwa di Mahkamah Agung. Melalui fatwa tersebut, Joko Tjandra dimungkinkan terbebas dari eksekusi atas kasus hak tagih Bank Bali.

Jumlah uang suap yang diterima oleh Pinangki diduga sebesar 500 ribu USD atau setara dengan Rp7 milar dari Joko Tjandra. Ia disangkakan melanggar Pasal 5 huruf b UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya