Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gedung Kejaksaan Agung belum Diasuransikan

Mir/Uta/Ykb/X-11
26/8/2020 02:38
Gedung Kejaksaan Agung belum Diasuransikan
Ilustrasi -- Gedung Kejaksaan Agung yang terbakar pada Sabtu, 22 Agustus 2020.(Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo)

DIREKTUR Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengungkapkan gedung Kejaksaan Agung yang beberapa waktu lalu terbakar belum memiliki asuransi bangunan. Itu berarti tidak ada anggaran yang tersedia untuk merenovasi atau membangun kembali gedung tersebut pada 2020.

“Catatan kami, belum diasuransikan. Nanti kalau direnovasi atau dibangun kembali, tentunya membutuhkan penganggaran baru APBN. Tahun 2020 ini pasti tidak ada karena belum pernah dianggarkan. Paling cepat di 2021 kalau bisa dimasukkan dalam proses penyusunan RAPBN 2021,” ujar Isa dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Isa menambahkan, awalnya gedung yang dibangun pada sekitar 1970-an itu bernilai Rp7 juta. Setelah direvaluasi, nilainya kini mencapai Rp161 miliar bila ditambah dengan renovasi yang pernah dilakukan.

Pemeriksaan

Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi meminta publik menunggu keterangan resmi dari Bareskrim Polri soal penyebab kebakaran gedung utama

Kejaksaan Agung. “Yang jelas, supaya tidak ada berita simpang siur mengenai kebakaran, kami sudah menyerahkan kepada tupoksinya kepolisian untuk meneliti sumber penyebab kebakaran,” kata Setia Untung di Gedung Badiklat Kejagung, Jakarta, kemarin.

Ia mengaku tidak ingin berspekulasi perihal kebakaran gedung tersebut. Setia hanya menegaskan bahwa gedung itu tak menyimpan berkas perkara.

Kemarin, tim Puslabfor Polri masih menggelar pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di gedung Kejaksaan Agung. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan pemeriksaan didampingi oleh tim penyidik dan staf Kejagung.

“Tim saat ini melaksanakan pengecekan dan pengambilan sampel di 15 titik lokasi kebakaran. Tim Puslabfor Polri juga telah mengambil rekaman CCTV di beberapa lokasi gedung yang terbakar untuk dianalisis lebih lanjut,” ujarnya. (Mir/Uta/Ykb/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya