Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH mengakui bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah belum optimal. Bila masih ada kantor dan pabrik yang melanggar protokol kesehatan, tindakan tegas akan dilakukan.
Masih banyak kantor dan pabrik yang beroperasi sehingga mobilitas warga masih tinggi. Berbagai moda transportasi seperti kereta dan bus pun masih dipenuhi warga.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan sudah ada permintaan dari sejumlah pihak kepada Kementerian Perhubungan untuk membatasi bahkan menghentikan transportasi publik.
"Tetapi Kemenhub belum bisa memenuhi permintaan tersebut," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas, Senin (20/4).
Pihak Kemenhub berdalih masih banyak pekerja yang berasal dari bidang kesehatan atau jasa pelayanan publik lain yang sangat membutuhkan angkutan umum.
Melihat kondisi di lapangan seperti itu, Doni mengatakan pihaknya akan berdiskusi dengan semua komponen terkait terutama para pemimpin perusahaan yang harus menghentikan aktivitas pada masa PSBB.
Baca juga: Kebijakan PSBB Tak Hambat Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Mereka akan diminta untuk menaati instruksi pemerintah yakni bekerja dari rumah.
Bila masih ada kantor dan pabrik yang melanggar protokol kesehatan, tindakan tegas akan dilakukan mulai dari peringatan, teguran hingga sanksi, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Itu sudah masuk kategori membahayakan kesehatan masyarakat sehingga perlu dikenai denda dan sanksi pidana," tegasnya.
Ke depannya, pengawasan terhadap perkantoran dan pabrik akan dilakukan secara lebih ketat dengan pemantauan CCTV dan inspeksi mendadak oleh tim gugus tugas.(OL-4)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved