Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH mengakui bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah belum optimal. Bila masih ada kantor dan pabrik yang melanggar protokol kesehatan, tindakan tegas akan dilakukan.
Masih banyak kantor dan pabrik yang beroperasi sehingga mobilitas warga masih tinggi. Berbagai moda transportasi seperti kereta dan bus pun masih dipenuhi warga.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan sudah ada permintaan dari sejumlah pihak kepada Kementerian Perhubungan untuk membatasi bahkan menghentikan transportasi publik.
"Tetapi Kemenhub belum bisa memenuhi permintaan tersebut," ujar Doni usai mengikuti rapat terbatas, Senin (20/4).
Pihak Kemenhub berdalih masih banyak pekerja yang berasal dari bidang kesehatan atau jasa pelayanan publik lain yang sangat membutuhkan angkutan umum.
Melihat kondisi di lapangan seperti itu, Doni mengatakan pihaknya akan berdiskusi dengan semua komponen terkait terutama para pemimpin perusahaan yang harus menghentikan aktivitas pada masa PSBB.
Baca juga: Kebijakan PSBB Tak Hambat Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Mereka akan diminta untuk menaati instruksi pemerintah yakni bekerja dari rumah.
Bila masih ada kantor dan pabrik yang melanggar protokol kesehatan, tindakan tegas akan dilakukan mulai dari peringatan, teguran hingga sanksi, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Itu sudah masuk kategori membahayakan kesehatan masyarakat sehingga perlu dikenai denda dan sanksi pidana," tegasnya.
Ke depannya, pengawasan terhadap perkantoran dan pabrik akan dilakukan secara lebih ketat dengan pemantauan CCTV dan inspeksi mendadak oleh tim gugus tugas.(OL-4)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
“Saya ingin pesan-pesan di dalamnya bisa memotivasi yang nonton. Banyak sebenarnya yang bisa membuat kami tetap produktif dengan ada di rumah saja,” pungkasnya
AKSI kemanusiaan dilakukan The Jakmania Kebagusan dalam menyikapi pandemi covid-19.
262 perusahaan dengan 54.835 tenaga kerja itu merupakan perusahaan yang dilarang beroperasi selama PSBB, namun mendapatkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri Kemenperin
Wilayah Yang Sudah dan Akan Menerapkan PSBB
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved